BeritaHikoyabi: Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, Pemimpin Rendah Hati

Hikoyabi: Bupati dan Wakil Bupati Jayapura, Pemimpin Rendah Hati

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Hana Salomina Hikoyabi, sekretaris daerah (Sekda) kabupaten Jayapura, Papua, mencatat banyak hal positif telah ditorehkan Mathius Awoitauw dan Giri Wijayantoro selama menjabat sebagai bupati dan wakil bupati kabupaten Jayapura periode 2017-2022.

Dalam sambutannya pada perayaan Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat di kabupaten Jayapura sekaligus syukuran akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Jayapura, Kamis (8/12/2022), Hana menyebut ketokohan berikut sepak terjangnya patut dikenang oleh semua pihak, baik pegawai aparatur sipil negara (ASN), swasta maupun masyarakat umum.

“Selama masa kepemimpinan bapak Awoitauw, banyak anak Sentani yang mendapat jabatan strategis di Gunung Merah ini. Bapak bupati dan wakil bupati telah berjasa besar bagi kabupaten Jayapura. Keduanya punya andil bagi anak-anak Sentani,” ujar Hana.

Bupati bersama wakilnya tidak susah berkomunikasi, juga tidak susah bertatap muka. Selain para pimpinan instansi, juga bagi siapapun. Karena itu, ia yakin, jika setiap pegawai dari OPD manapun yang mau sampaikan ucapan terima kasih dan sayonara bisa langsung bertemu.

Baca Juga:  Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

“Jujur saja bahwa di masa kepemimpinan kedua bapak kita ini sudah banyak terjadi perubahan dalam tubuh pemerintahan.”

Sejumlah perubahan signifikan yang telah ditinggalkan, menurut Hana, merupakan satu tantangan bagi pemimpin berikut. Pertahankan dan lanjutkan, atau justru sebaliknya.

“Tongkat estafet ini tidak berakhir begitu saja, di mana akan dilanjutkan oleh orang-orang yang telah Tuhan siapkan. Kita percaya itu,” ujarnya.

Hikoyabi berharap tongkat estafet harus dilanjutkan sesuai kehendak Tuhan, entah siapapun yang akan memimpin kabupaten Jayapura di periode berikut.

“Saya mewakili OPD menyampaikan terima kasih. Banyak hal yang buat salah, tapi terkadang bupati tidak pernah marah walau itu kesalahan fatal. Paling hanya bilang jangan lagi bikin fatal. Kalau orang lain itu pasti marah besar dan bolpoin sudah jalan. Semua orang sudah saksikan, bapak Awoitauw telah mengajarkan cara hidup yang baik. Mari kita ambil hikmahnya dan jadikan sebagai pelajaran hidup,” tutur Hikoyabi.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

Secara khusus Sekda akui bupati dan wakil bupati selama ini cukup ramah kepada seluruh ASN di lingkungan pemerintah kabupaten Jayapura.

Hana Hikoyabi juga berkesempatan menerima cendera mata dari bupati dan wakil bupati sekaligus sebagai tanda mata akhir di akhir masa jabatan mereka selama memimpin kabupaten Jayapura.

“Cendera mata dan sambutan yang telah disampaikan itu sebagai tanda dan kata di akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati pada tanggal 12 Desember nanti,” kata Hikoyabi.

Sementara, Ondoafi Boas Assa Enoch atas nama masyarakat adat Sentani menyampaikan salam perpisahan kepada kedua sosok pemimpin di kabupaten Jayapura.

Tokoh adat Sentani yang juga Ondofolo Sosiri ini sekaligus melontarkan pertanyaan, “Siapa penggantinya? Adakah orang yang sudah siap, sama dengan kedua pemimpin kita ini?”

“Adakah Mathius baru yang mampu menggantikan Mathius Awoitauw di Gunung Merah ini? Adakah Giri Wiyajantoro lain yang bisa menggantikan posisinya di Gunung Merah? Maaf. Ini bahasa adat yang saya sampaikan. ASN di Gunung Merah duduk rapat, duduk manis jalankan apa yang telah ditinggalkan dua pemimpin ini,” tutur Boas.

Baca Juga:  Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

Sedih dan haru pun terasa di momentum ini. Pertanda dengan berat hati harus berpisah dengan Mathius Awoitauw dan Giri Wijayantoro meninggalkan Gunung Merah, pusat pemerintahan kabupaten Jayapura.

“Kalau kasih tinggal Gunung Merah harus kemana? Terima kasih sudah membawa kabupaten ini yang tadinya diam dan lusuh, sekarang bahagia, kabupaten Jayapura sudah mulai senyum. Anak-anak negeri yang sudah siap, kalau sudah siap ciptakan apa yang sudah lihat, hal-hal yang tidak menguntungkan jangan pakai. Pakai saja hal-hal yang menguntungkan agar bisa diterima di tengah masyarakat banyak,” kata Enock.

Perayaan Natal bersama pemerintah daerah dan masyarakat sekaligus syukuran akhir masa jabatan bupati dan wakil bupati Jayapura periode 2017-2022 diadakan di lapangan upacara Gunung Merah, Sentani, kabupaten Jayapura, Kamis (8/12/2022).

Pewarta: Yance Wenda
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.