SAUSAPOR, SUARAPAPUA.com — Menelan anggaran besar untuk tujuan baik, tetapi akhirnya tidak dipergunakan sesuai peruntukan awal. Sejumlah aset pemerintah pusat maupun daerah di kabupaten Tambrauw, provinsi Papua Barat, dibiarkan tanpa dirawat hingga terbengkalai tak terurus.
Semenjak pusat pemerintahan kabupaten Tambrauw dipindahkan dari Sausapor ke Fef pada Januari 2020, masih terdapat sejumlah aset di Sausapor yang tampak sangat tidak terawat. Terkesan sengaja dibiarkan begitu saja oleh pemilik bersama pengelola aset tersebut.
Pantauan suarapapua.com belum lama ini di distrik Sausapor, bekas ibu kota kabupaten Tambrauw, kantor-kantor yang masih ada berubah bak rumah hantu. Selain di sisi luar bangunan, dalam gedung juga terlihat rusak parah. Cat dinding terkelupas. Plafon bolong. Halaman perkantoran penuh dengan rumput liar.
Selain perkantoran, Speedboat milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sejak tahun 2020 dibiarkan tenggelam bersama dua buah motor tempel 150 PK di kali Warfaknik, kampung Emaus, distrik Sausapor. Sudah rongsok di pinggir kali Warfaknik. Dua buah motor tempel tak jelas keberadaannya.
Sejumlah tractor mini yang dulu biasa digunakan untuk membajak tanah sudah “aman” dalam rerumputan. (*)
Pewarta: Reiner Brabar