SORONG, SUARAPAPUA.com — Pemuda Katolik (PK) komisariat cabang (Komcab) kabupaten Tambrauw menetapkan satu rekomendasi penting dalam rapat kerja cabang (Rakercab), yaitu konsolidasi organisasi PK di setiap basis Katolik untuk memperkuat keanggotaan.
Izak Bofra, ketua PK Komcab kabupaten Tambrauw, mengatakan, rekomendasi dari Rakercab PK Komcab Tambrauw pada Rabu (15/2/2023) salah satunya adalah fokus kerja memperkuat konsolidasi organisasi dengan melakukan sosialisasi di setiap basis pemuda Katolik seperti di Fef, Miyah, dan Sausapor, yang sasarannya adalah merekrut personel pada masa penerimaan anggota baru (Mapemta).
“Pemuda Katolik Komcab Tambrauw menetapkan satu rekomendasi yakni kami akan melakukan konsolidasi organisasi PK di setiap basis Katolik seperti di Fef, Miyah, dan Sausapor. Kegiatan ini dengan tujuan agar Pemuda Katolik yang belum bergabung dalam PK Tambrauw bisa bergabung pada saat Mapemta karena ini menjadi tanggung jawab kami untuk membentuk pengurus anak cabang,” jelasnya melalui rilis yang diterima suarapapua.com, Jumat (17/2/2023).
Izak mencatat hasil rapat kerja berjalan dengan baik dan menghasilkan pokok-pokok pikiran yang akan dikembangkan dalam program kerja di setiap bidang.
“Pada masa bakti 2023-2025 ada 10 bidang kerja dan bidang-bidang itu disesuaikan dengan kebutuhan cabang sebagaimana diatur dalam peraturan organisasi,” kata Izak Bofra.
Menurut Yulita Yewen, penasehat PK Komcab Tambrauw, selain agenda konsolidasi, ada kegiatan lain seperti pelatihan dan penguatan kapasitas setiap kader yang bergabung di PK maupun dengan organisasi kepemudaan lainnya.
“Untuk menyiapkan kader terbaik di kabupaten Tambrauw, Pemuda Katolik membangun kerjasama dengan instansi pemerintah, termasuk KNPI agar bisa melakukan suatu program kolaborasi untuk mendorong pembangunan di daerah ini,” ujar Yewen.
Sementara itu, Izak Bame, Pr, pastor moderator PK Komcab Tambrauw, turut memberi materi bertema “Pemuda Katolik Bersama Gereja dan Pemerintah”, mengatakan, keberadaan organisasi PK dirasa penting sebagai mitra gereja dan pemerintah.
Pastor Bame berharap Pemuda Katolik Tambrauw berperan aktif dalam kehidupan gereja serta bermitra dengan pemerintah dalam pembangunan karena pemuda adalah aset bangsa dan penerus pembangunan daerah dan masyarakat.
“Pemuda adalah aset negara. Pemuda Katolik adalah mitra gereja, pemerintah dan harapan masyarakat, sehingga Pemuda Katolik harus ikut aktif dalam pembangunan kehidupan gereja, pemerintah, dan masyarakat,” tandasnya.
Saat rapat kerja, pengurus Pemuda Katolik Komda Papua Barat juga membeberkan tugas pokok sesuai dengan fungsi, wewenang dan tanggung jawab sebagai pengurus dengan tujuan agar ada pemahaman baik dalam menjalankan tugas masing-masing bidang.
Rakercab diadakan setelah pengurus terpilih periode 2022-2025 dilantik Yustina Ogoney, ketua PK Komda Papua Barat.
Pewarta: Maria Baru
Editor: Markus You
