JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Wilayah Sentani telah melaksanakan Rapat Kerja Wilayah (RKW) selama dua, dari tanggal 19-20 Februari 2023 di Sentani.
RKW tersebut dilaksanakan di dalam sorotan tema ‘merajut persatuan menuju mogok sipil nasional [MSN] dan dengan sub tema “melalui rapat kerja wilayah, kita masifkan perlawanan menuju pembebasan nasional (bangsa Papua).
Agus Kossay, Ketua KNPB Pusat yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan tentang perjuangan nasional menuju agenda penentuan nasib sendiri.
Agus mengatakan organisasi adalah alat, dan organisasi ibaratkan dengan kendaraan motor atau mobil yang harus dikontrol.
“Jika kendaraan rusak harus diperbaiki, bensin dan oli harus di isi. Kenderaan harus di bawah oleh manusia, butuh bensin dan jika rusak harus diperbaiki,” tukas Kossay.
Oleh sebab itu ia berharap agar organisasi harus dirawat untuk menjawab program kerja nasional dan resolusi kongres I agenda Referendum.
“Untuk menjawab agenda referendum, kita harus mendorong resolusi kongres II, yaitu mogok sipil nasional atau MSN.”
Menurut Kossay perjuangan pembebasan nasional Papua Barat dilandaskan pada sejarah. KNPB lanjutnya, telah menjadi dewasa dan mampu bertahan, sekalipun ada ancaman yang datang bertubi-tubi oleh musuh internal maupun eksternal.
Oleh sebab itu dalam rapat kerja KNPB Wilayah Sentani ini ia menyarankan agar bisa menjaga persatuan dan menyusun program yang bisa dikerjakan sesuai dengan kebutuhan MSN.
Dalam rapat kerja KNPB Sentani yang berlangsung dua hari itu, pihaknya tatapkan beberapa program, mulai dari program jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Semua program ini semata-mata untuk menjawab agenda penentuan nasib sendiri.
Jubir KNPB Wilayah Sentani, Sadracks Lagowan mengatakan, perjuangan untuk menuju agenda MSN dalam RKW ini guna solitkan persatuan, dan konsistensi untuk menjalankan program.
“Karena masa depan orang Papua terancam punah karena Jakarta memaksakan otonomi khusus jilid II dan DOB yang dipaksakan untuk kepentingan investasi ekonomi oligarki imperialisme,” kata Lagowan.
Menurutnya, semua program yang dipaksakan Jakarta tidak menjamin hak hidup orang Papua. Oleh karena itu KNPB sebagai wadah media terus berjuang untuk hak penentuan nasib sendiri bagi rakyat bangsa Papua.
Setelah membahas sejumlah program rapat kerja wilayah RKW ditutup resmi oleh Ketua Umum KNPB Wilayah Sentani.
Raker Wilayah tersebut dihadiri seluruh pengurus KNPB Wilayah, ketua umum ketua I, sekretaris umum sekretaris I dan jubir, serta ketua ketua komisariat dan bidang-bidang.
Pewarta: Elisa Sekenyap