SENTANI, SUARAPAPUA.com— Pemerintah Kabupaten Jayapura akan menertibkan padagang ikan di sepanjang jalan di kota Sentani. Pernyataan itu disampaikan Sekda Kabupaten Jayapura lantaran adanya keluhan dari pegagang ikan di Pasar Sentral Pharaa Sentani.
Dr. Hana Salomina Hikoyabi mengakui bahwa dirinya telah mendengar langsung keluhan para pedagang ikan di Pasar Pharaa agar seluruh pedagang ikan di Sentani disatukan di dalam pasar Pharaa Sentani.
“Tadi ada keluhan pedagang ikan, karena adanya pedagang ikan lain yang jualan di luar dari pasar [Pharaa]. Nanti pedagang-pedagang dadakan ini Pemda akan ambil tindakan tegas,” ujar Sekda usai melakukan pantauan Bapok di Pasar Pharaa Sentani.
Sebelumnya, para pedagang ikan di pasar Pharaa Sentani menyesalkan pedagang ikan lain yang berjualan di ruas jalan utama di luar area pasar Pharaa Sentani. Karena dengan adanya para pedagang lain berjualan di luar pasar Pharaa akan berpengaruh pada penghasilan.
“Pedagang ikan laut yang di luar dari pasar ini sangat mempengaruhi jualan kami yang jualan di dalam pasar ini. Otomatis pembeli lebih memilih berbelanja yang dekat mereka, jadi penghasilan kami yang di dalam [Pharaa] menurun,” kata Firman kepada suarapapua.com di pasar Pharaa Sentani, Selasa (7/3/2023).
Oleh sebab itu sebagai pedagang ikan ia berharap kepada pihak dinas terkait di Kabupaten Jayapura untuk menertibkan pedagang ikan di luar pasar Pharaa.
“Kami cuman mau mereka itu sama-sama jualan di pasar ini. Difokuskan di satu tempat, agar tidak banyak tempat orang jualan ikan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Yusuf, pedagang ikan lainnya di pasar Pharaa Sentani.
“Yang jual di luar banyak. Kami ini sekarang lagi sepi pembeli, apalagi situasi iklim saat ini yang kurang bagus. Kami mau dapat berapa, paling banyak ruginya,” ucap Yusuf.
Yusuf mengaku pada beberapa bulan terakhir mengalami sepi pembeli.
“Kasihan kami ambil banyak, tapi jual tidak terjual. Semua paling sedikit saja. Bagaimana mereka yang jualan di jalan sampai malam. Ya kami cuman mau semua di satu tempat saja,” ucapnya.
Â
Pewarta: Yance Wenda
Editor: Elisa Sekenyap