NABIRE, SUARAPAPUA.com — Hasil seleksi siswa-siswi SMP masuk SMA Presiden 2 Tanjung Lesung Banten tahun ajaran 2023/2024 akhirnya diumumkan hari ini, Sabtu (1/4/2023). Sedikitnya 32 orang dinyatakan lulus menerima beasiswa dari pemerintah kabupaten (Pemkab) Paniai.
Kebijakan istimewa bupati Paniai Meki Nawipa itu disambut riang gembira orang tua dan wali dari 32 siswa-siswi calon penerima beasiswa. Terutama setelah hasilnya hari ini diumumkan.
“Terima kasih banyak bapak bupati Paniai atas terobosan hebat ini. Setahu kami, ini tahun kedua. Hasil dari seleksi beberapa bulan lalu itu barusan sudah kami dapat hasilnya dikirim dalam bentuk PDF ke nomor WA. Dari 32 nama itu, anak kedua saya juga masuk, sudah diterima dan akan dikirim ke SMA Presiden 2 Tanjung Lesung,” kata Maria You, orang tua Erosta E. R. Tatogo, siswi SMP Negeri 1 Paniai Timur, Enarotali, Sabtu (1/4/2023) malam.
Senada, Yulita Bidau Mote, orang tua Rosaria Agnes Apiye You, siswi SMP YPPK St. Fransiskus Xaverius Waghete, kabupaten Deiyai, bahkan mengakui kepedulian bupati Paniai terhadap masa depan anak-anak penerus tongkat esfatet masa depan di daerah.
“Saya terharu begitu melihat daftar nama anakku masuk di daftar kelompok III, dispensasi. Saya sangat menghargai dan mendoakan pak bupati Paniai, semoga Tuhan beri kesehatan dan rahmat dalam memimpin dan membangun negeri ini,” tuturnya.
Program seleksi hingga mengirim siswa-siswi berprestasi lanjutkan ke SMA dan SMK unggulan di seluruh Indonesia sejak dua tahun lalu, kata Yulita, patut dijempoli. Hal jarang terutama di wilayah Meepago.
“Patut diakui bahwa ini satu kebijakan istimewa yang boleh dikatakan tidak biasanya di daerah lain. Hanya bupati Paniai yang bisa lakukan. Kami orang tua akui hal ini. Doa dan kasih dari seorang mama.”
Pujian juga datang dari Thobias Bagubau, wali orang tua Willyam C. Bagubau, siswa asal kabupaten Intan Jaya yang bersekolah di SMP Negeri Timika.
Thobias Bagubau ucapkan terima kasih atas kebijakan cerdas bupati Paniai menyekolahkan anak-anak ke sekolah unggulan yang ada di luar Papua.
“Saya sangat salut dengan program hebat dari bupati Paniai. Luar biasa. Tuhan berkati pak Meki Nawipa,” ucap Thoby.
Dihubungi media ini melalui telepon seluler, Sabtu (1/4/2023) sore, bupati Meki Nawipa memastikan, 32 siswa-siswi SMP se-wilayah adat Meepago telah dinyatakan lulus untuk masuk ke SMA Presiden 2 Tanjung Lesung, Banten.
“Benar. Hari ini hasilnya sudah diumumkan ke publik. Tim mengirim hasil seleksinya ke masing-masing orang tua,” kata Meki Nawipa.
Berikut daftar siswa-siswi calon penerima beasiswa Pemkab Paniai di SMA Presiden 2 Tanjung Lesung:
Hasil kelulusan itu berdasarkan penilaian tersendiri melalui tiga tahapan seleksi, antara lain tes akademik, wawancara, dan postur tubuh. Setelah dinyatakan memenuhi syarat, selanjutnya para orangtua bersama peserta penerima beasiswa diundang hadiri pertemuan pekan depan di aula kantor bupati Paniai.
“Orang tua datang bersama 32 siswa-siswi yang namanya lulus sebagai penerima beasiswa Pemkab Paniai masuk SMA Presiden 2 Tanjung Lesung, untuk hadiri pertemuan pada hari Selasa tanggal 4 April 2023. Selain tahap keberangkatan dan lain-lain, pada kesempatan itu juga akan dijelaskan apa saja aturan wajib bagi siswa-siswi selama tiga tahun sekolah di sana. Sebab ini sekolah unggulan, pasti aturannya sangat ketat,” kata Meki.
Meki Nawipa menjelaskan, 32 siswa-siswi itu semuanya asli Papua (OAP), baik dari kabupaten Paniai maupun kabupaten tetangga di kawasan Meepago, Papua Tengah.
Kata Meki, mereka akan dibiayai penuh oleh Pemkab Paniai.
“Biaya seluruhnya sudah kita tanggung, lunas tiga tahun. Tinggal mereka belajar saja sampai selesai,” imbuhnya.
Kebijakan tersebut menurut Soleman Boma, pelaksana tugas Sekda Paniai, diambil bupati Meki Nawipa demi menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Paniai, tetapi juga secara umum di kawasan Meepago sebagai bagian dari wilayah provinsi Papua Tengah.
Selain tahun ajaran 2023/2024, jelas Boma, program beasiswa angkatan pertama dimulai tahun lalu dengan mengirim 10 anak ke SMA Presiden 2 Tanjung Lesung.
Kata Soleman Boma, hal itu merupakan tekad bupati Paniai menyekolahkan anak-anak asal Paniai dan sekitarnya di wilayah adat Meepago.
“Patut disyukuri bagi yang berkesempatan mendapatkan beasiswa ini. Saya juga setuju bahwa ini kesempatan emas buat anak-anak kita mendapatkan beasiswa penuh selama tiga tahun atas prakarsa pak bupati Meki Nawipa,” tutur Boma.
Menindaklanjuti kebijakan ini, Pemkab Paniai dan pengurus Yayasan Pendidikan Universitas Presiden melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) bertempat di Guest House Enarotali, ibu kota kabupaten Paniai.
Didampingi Soleman Boma, bupati Meki Nawipa atas nama Pemkab Paniai bersama Dr. Asep Sukendar didampingi direktur President Schools menandatangani MoU pada Kamis (5/1/2023) lalu.
REDAKSI