JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Masyarakat enam kampung di distrik Sayosa Timur mendesak penjabat bupati Sorong, Papua Barat Daya, segera mengambil kebijakan tegas untuk ganti kepala distrik Sayosa Timur.
Desakan disampaikan saat aksi pemalangan jalan kampung Sailala, ibu kota distrik Sayosa Timur, dengan menancap kayu dan bambu serta mengikat kain merah, kemudian membentangkan baliho bertuliskan “Masyarakat distrik Sayosa Timur membawahi enam pemerintah kampung minta dengan tegas kehadiran bapak Pj Bupati Sorong dan Kabag Kepegawaian kabupaten Sorong harus turun langsung di distrik Sayosa Timur”.
Benatus Malamuk, penanggung jawab aksi, mengatakan, aksi tersebut mereka lakukan karena kepala distrik Sayosa tidak memperjuangkan tenaga honorer yang merupakan putra-putri distrik Sayosa Timur dalam pengangkatan ASN tahun 2017 dan 2018. Karena itu, penjabat bupati Sorong diminta segera ganti kepala distrik Sayosa Timur.
“Kepala distrik tidak memperjuangkan aspirasi masyarakat dari enam kampung. Maka itu, penjabat bupati harus segera ganti dia dengan pegawai lain,” ujar Malamuk melalui pesan tertulis yang diterima suarapapua.com, Minggu (7/5/2023).
Ditegaskan, pemalangan ruas jalan tidak akan dibuka hingga aspirasi masyarakat dari enam kampung di distrik Sayosa Timur ditanggapi oleh pemerintah kabupaten Sorong.
“Yang bisa buka palang itu pejabat bupati,” tegasnya.
Tuntutan dari masyarakat enam kampung di distrik Sayosa kepada Pemkab Sorong untuk segera ganti kepala distrik itu diminta harus dilakukan sebelum memasuki tahun politik 2024.
“Kami hanya minta ganti kepala distrik secepatnya. Jangan tunggu tahun 2024. Tidak perlu tunda-tunda, cepat diganti. Itu saja tuntutan kami,” katanya.
Masyarakat enam kampung juga telah sepakat bersama jika tuntutan tidak dijawab, konsekuensinya tidak akan terlibat dalam Pemilu 2024.
“Kalau tuntutan masyarakat enam kampung ini tidak terjawab, yang jelasnya kami tidak ikut pesta demokrasi tahun 2024,” kata Benatus mengutip keputusan bersama.
Falen, pemuda distrik Sayosa Timur berharap pemerintah daerah segera memperhatikan pegawai honorer asal distrik Sayosa Timur untuk diakomodir dalam pengangkatan ASN.
“Kabag Kepegawaian segera mengangkat honorer di distrik Sayosa Timur pada tahun ini [2023],” ujarnya.
Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You