TPNPBTPNPB Kodap VIII Mengaku Bacok Anggota Intel di Intan Jaya

TPNPB Kodap VIII Mengaku Bacok Anggota Intel di Intan Jaya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Undius Kogeya mengaku bertanggung jawab atas pembacokan yang diduga anggota intel yang menyamar sebagai penjaga kios di daerah Homeyo Kabupaten Intan Jaya pada, 15 Juli 2023.

Penyerangan dan perampasan senjata itu terjadi sejak tanggal 15 – 16 Juli 2023.

“Tindakan ini dilakukan atas tindakan tegas panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigjend Undius Kogoya. Anggota lakukan sebagai sikap perang mengusir penjajah militer Indonesia dan masyarakat sipil pendatang untuk segera kosongkan wilayah Intan Jaya,” tegas Sebby Sambom melalui pernyataannya pada, Selasa (17/7/2023).

“Kami bertanggung jawab atas pembunuhan polisi yang menyamar sebagai penjaga kios di Kabupaten  Intan Jaya dan perampasan senjata di distrik Homeyo. Masyarakat imigran Indonesia yang berkepentingan bekerja untuk kepentingan penjajah Indonesia segera stop dan kosongkan wilayah Kabupaten Intan Jaya,” tukasnya.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Ia menegaskan bahwa jika ada yang bermain dengan peringatan TPNPB, maka “kami siap eksekusi mati demi perjuangan pembebasan bangsa Papua yang mendiami bumi Papua dari Sorong sampai Merauke.”

“Kronologi pembunuhan polisi yang menyamar sebagai penjaga kios adalah sudah diketahui lama, dan akhirnya pada tanggal 15 – 16 Juli 2023 tepat pukul 12:00 malam kami eksekusi menggunakan alat tajam. Selain itu kami rampas senjata juga,”katanya.

Sementara, sebagaimana dikutib dari Jubi.id bahwa pembacokan itu terjadi terhadap Oktari Andi (40) seorang pemilik kios di Kampung Wandoga, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah pada 15 Juli 2023.

Baca Juga:  Pilot Selandia Baru Mengaku Terancam Dibom Militer Indonesia

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua Kombes Ingnatius Benny Ady Prabowo membenarkan informasi tentang pembacokan pemilik kios di Intan Jaya itu. Menurutnya, Kepolisian Sektor Sugapa menerima laporan tentang pembacokan itu pada pukul 06.10 WP.

“Kejadian itu benar dan sudah menjadi atensi jajaran Polres Intan Jaya,” kata Benny di Kota Jayapura, Sabtu.

Secara terpisah, Kepala Polres Intan Jaya AKBP Afrizal Asri menjelaskan pembacokan itu terjadi saat korban dan saudara iparnya membersihkan bagian depan kios. Saat itu datang orang tidak dikenal yang menyaru sebagai pembeli yang ingin membeli biskuit.

Saudara ipar korban kemudian memasuki kios dan melayani pembeli itu, sementara korban mengambil minyak goreng dari kios sebelah. Tiba-tiba, pelaku mengayunkan parah ke arah bagian belakang leher korban, lalu melarikan diri.

Baca Juga:  Sebby Sambom: Serangan Aparat TNI-Polri Selama Tiga Hari di Nduga Membahayakan Nyawa Pilot Philips

“Menurut saksi, setelah menghujamkan parang ke korban, pelaku langsung melempar korban ke arah saudara korban yang hendak menolong. Ia langsung melarikan diri ke arah Kampung Wandoga,” jelas Afrizal.

Afrizal menyatakan pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, dan mencatat ciri fisik pelaku. Ia juga menyatakan korban sudah mendapat penanganan medis dan masih dalam keadaan sadar. “Korban alami luka sabetan parang di bagian leher sepanjang 12 sentimeter,” ujarnya.

Ia menegaskan jajarannya akan berupaya menangkap pelaku. “Kami berjanji akan bekerja keras untuk mengungkap kasus itu, dan menangkap pelaku untuk menjalani proses hukum, sehingga hal seperti itu tidak terjadi lagi,” tegasnya.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.