BeritaKesehatanTim Pokjanal Dibentuk, Tingkatkan Pelayanan Posyandu Distrik dan Kampung

Tim Pokjanal Dibentuk, Tingkatkan Pelayanan Posyandu Distrik dan Kampung

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Dinas kesehatan (Dinkes) kabupaten Jayapura membentuk kelompok kerja fungsional (Pokjanal) Posyandu untuk memberdayakan kemitraan peningkatan peran serta masyarakat dan lintas sektor tingkat kabupaten Jayapura.

Khairul Lie, kepala Dinkes kabupaten Jayapura, mengatakan, dengan melakukan advokasi pembentukan Pokjanal Posyandu, kegiatan Posyandu dapat diefektifkan oleh masyarakat dengan dibantu tenaga teknis.

“Contohnya seperti imunisasi itu masyarakat yang kerjakan, seperti menimbang, memberi makan, serta penyuluhan karena mereka punya pengetahuan,” kata Khairul kepada wartawan di kota Sentani, Senin (2/10/2023).

Khairul berharap, seluruh pemangku kepentingan bisa berpartisipasi dalam kegiatan Posyandu.

Baca Juga:  Raih Gelar Doktor, Begini Pesan Aloysius Giyai Demi Pelayanan Kesehatan di Papua

“Ini pembentukan Pokjanal Posyandu di tingkat kabupaten, distrik dan untuk tingkat kampung itu Pokja (kelompok kerja) saja,” katanya.

Untuk itu, ia berharap agar Pokjanal Posyandu dapat berfungsi dengan baik.

“Mereka bisa berfungsi dengan SK dan punya tanggung jawab masing-masing sektor akan terlibat di dalam, baik itu kepala distrik, kepala kampung,” lanjut Khairul.

Kata Khairul, sektor-sektor yang terlibat di dalam bisa memberikan dampak.

“Yang paling sensitif saat ini adalah stunting. Dan yang bisa didapatkan itu di Posyandu, karena dilakukan mengukur panjang badan anak, berat badan, sehingga kita bisa tahu kondisi stunting anak kita,” jelasnya.

Baca Juga:  Peringatan IWD Menjadi Alarm Pergerakan Perempuan Kawal Segala Bentuk Diskriminasi Gender

Oleh karena itu, Posyandu diharapkan benar-benar difungsikan secara maksimal.

“Kita semua terlibat dan membina kesiapan sumberdaya manusia kita, baik bayi, anak, karena ini merupakan SDM untuk membangun bangsa, sehingga jika tidak kita intervensi dengan baik, maka kita tidak akan mendapatkan hasil yang maksimal,” urai Khairul.

Sementara itu, Delila Mehue, kepala bidang kesehatan masyarakat, menjelaskan tujuan terbentuknya tim Pokjanal Posyandu.

Baca Juga:  Festival Angkat Sampah di Lembah Emereuw, Bentuk Kritik Terhadap Pemerintah

“Tim ini harus terbentuk baik dari kesehatan, dan distrik mauun kampung. Kalau bicara soal Pokjanal Posyandu itu ada di tingkat distrik dan tingkat kampung atau kelurahan,” kata Delila.

Delila mengatakan, tim tersebut akan bekerja mengkoordinir masalah-masalah yang ada di wilayah mereka masing-masing.

“Mereka yang ada dalam tim Pokjanal ini ada dari berbagai lintas sektor, karena posyandu bukan milik kami dinas saja, namun milik masyarakat. Jadi, kami tegaskan bahwa ini semua merupakan tanggung jawab kita masing-masing,” tutur Mehue. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.