Tanah PapuaDomberaiOknum Staf Dishub Kota Sorong Diduga Terlibat Pungli

Oknum Staf Dishub Kota Sorong Diduga Terlibat Pungli

SORONG, SUARAPAPUA.com — Puluhan sopir truk bersama Cipayung Plus mendatangi kantor gubernur Papua Barat Daya (PBD), menyampaikan kekecewaannya terhadap aksi oknum pegawai Dinas Perhubungan (Dishub) kota Sorong yang diduga lakukan pungli tiap hari terhadap para sopir.

Aksi unjuk rasa para sopir, Senin (2/10/2023), merupakan buntut dari keresahan mereka, karena selalu dirazia oleh oknum pegawai Dishub kota Sorong di area tertentu dan wajib bayar jika ditemukan adanya pelanggaran.

Para sopir mengakui sejak dua bulan terakhir diduga ada beberapa oknum meminta uang dengan modus pelanggaran aturan, seperti membawa muatan berlebihan, tidak menutup muatan dengan terpal, dan beberapa pelanggaran lain.

Baca Juga:  Diduga Ada Kaitan Dukungan Pilkada 2024, Pemerintah Takut PT MRP

“Biasa minta 100 sampe 200 ribu. Kita lawan, mereka kasih naik harga lagi. Bayar di tempat biasanya 100 ribu, tapi kalo petugas panggil kita untuk atur baik biasanya setor 200 ribu baru kita jalan,” kata Patris, salah satu sopir truk.

Puluhan sopir truk saat aksi damai terkait dugaan pungli. (Reiner Brabar – Suara Papua)

Menurutnya, oknum petugas Dishub tersebut hampir setiap hari melakukan sweeping. Petugas juga kerap berjaga-jaga di sekitar area penimbunan.

“Biasanya mereka lihat, dimana daerah timbunan, mereka jaga di situ untuk mencari kesalahan kami. Biasa itu yang jaga dua sampe empat orang,” jelas Patris.

Baca Juga:  Ruang Hidup Kian Terancam, Suku Moi Tolak PSN 24 Triliun di PBD

Aksi oknum pegawai berseragam Dishub itu sempat direkam dan disebarluaskan melalui media sosial.

Menanggapi hal tersebut, Rizal Latupono, kepala bidang Perhubungan Darat Dishub kota Sorong, mengatakan, benar ada pengawasan yang dilakukan Dishub, tetapi tidak dengan pungutan liar, melainkan dikenakan tilang dan diproses langsung ke pengadilan.

“Jika memang adanya oknum pegawai Dishub yang melakukan pungli, segara laporkan. Kami akan berikan sanksi tegas,” ujar Rizal di hadapan massa aksi.

Baca Juga:  Delapan Tuntutan Mahasiswa Dogiyai Sikapi Situasi Daerah

Angky Dimara, ketua GMNI kota Sorong mewakili Cipayung Plus mendesak Dishub kota Sorong membuka ruang dialog bersama para sopir truk untuk membahas keresahan hati para sopir truk dan juga aturan hukum dari Dishub.

“Dishub harus buka ruang dialog, sehingga apa yang menjadi permasalahan selama ini dapat disampaikan dan ada solusinya. Terus, Dishub juga wajib sosialisasikan aturan-aturan hukum supaya para sopir juga paham dan patuhi,” kata Dimara. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Dirancang Berlantai Tiga, Bupati Dogiyai Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung SMP...

0
“Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Kuasa, peletakan batu pertama rencana pembangunan gedung belajar SMP YPPK Moanemani ini kami letakan,” ucap bupati Yudas Tebai sesaat sebelum meletakkan batu pertama.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.