Tanah PapuaMamtaPerjuangan Mama-mama Selama Turnamen Pj Bupati Cup di SBY

Perjuangan Mama-mama Selama Turnamen Pj Bupati Cup di SBY

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Selama sebulan sejak pekan pertama Oktober 2023, di pelataran Stadion Barnabas Youwe, Sentani, kabupaten Jayapura, Papua, mendadak ramai dengan aktivitas mama-mama berjualan aneka jenis penganan.

Penyelenggaraan turnamen sepak bola Penjabat Bupati Jayapura Cup ke-1 di home base tim Persidafon Dafonsoro ini dimanfaatkan mama-mama berjualan.

Lince Kauwi, satu diantara sekian banyak mama-mama Papua yang saban hari berjualan di kawasan SBY (Stadion Barnabas Youwe) selama turnamen digulirkan.

Ternyata, event olahraga ini cukup memberikan dampak positif bagi mama-nama Papua yang datang menjajakan pinang, minuman dingin, buah-buahan, jagung rebus, dan aneka kue.

Pantauan suarapapua.com, Rabu (1/11/2023) sore, para penjual sibuk melayani pembeli. Entah yang mau beli minuman dingin, pinang, kue, ataupun makanan ringan lainnya.

Mama Lince Kauwi berjualan air mineral, sirop, pinang, dan lainnya. Ia berjualan tepat di hari terakhir turnamen ini.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

“Saya baru jualan sekarang. Biasanya saya jualan keliling. Kalau ada kegiatan seperti ini atau kegiatan lain saya jalan berjualan,” kata mama Lince.

Hanya saja ia tinggal jauh dari kota Sentani.

Karena jaraknya jauh dari tempat tinggal, mama Lince mengaku terpaksa bergerak lebih awal untuk sampai di SBY.

“Saya tinggal di Jayapura. Jauh sekali. Tadi saya ke sini, tiba pas jam tiga sore,” kata ibu lima anak ini.

Ia harus ke tempat pertandingan turnamen untuk bisa berjualan.

“Mau jualan ini yang dari sana saya datang ke sini,” katanya.

Perempuan berusia 47 tahun ini tidak seorang diri. Ia berjualan dibantu anak keduanya. Hanya anaknya berjualan di meja lain.

“Hari ini saya punya anak perempuan nomor dua bantu saya jualan.”

Mama Lince mengaku modal yang digunakan sebesar Rp1 juta untuk semua bahan jualan.

Baca Juga:  Akomodir Aspirasi OAP Melalui John NR Gobai, Jokowi Revisi PP 96/2021

“Kalau untuk pendapatan hari ini, puji Tuhan pasti ada. Disyukuri saja. Berkat itu Tuhan sudah atur,” ucapnya.

Dengan hasil bersih yang didapat mama Lince Kauwi dari berjualan di SBY digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Antara lain kebutuhan rumah tangga, juga kebutuhan anak-anaknya.

“Pasti untuk kebutuhan hidup. Dan dari hasil jualan selama ini mama sudah sekolahkan mama punya anak-anak sampai di tingkat sarjana,” jelas Kauwi.

Perjuangan nyaris sama selama sebulan lebih turnamen sepak bola Pj Bupati Cup ke-1 digulirkan di SBY juga dilakukan mama-mama lain demi menambah pundi-pundi kantong keluarga agar asap dapur tetap mengepul.

Wajar mereka sangat senang meski tak seberapa keuntungan yang didapatnya. Pemerintah daerah bersama panitia pelaksana (Panpel) turnamen layak disanjung karena telah memberi mereka ruang buat mencari rezeki bagi keluarga mereka.

Triwarno Purnomo, Pj bupati kabupaten Jayapura, mengatakan, setiap UMKM yang berjualan selama turnamen sepak bola berlangsung di SBY diharapkan dapat terbantu hasilnya.

Baca Juga:  Generasi Penerus Masa Depan Papua Wajib Membekali Diri

“Dalam turnamen ini panitia menerapkan metode yang baru, dimana setiap penonton membeli apa saja yang dijual oleh mama-nama UMKM. Itu menjadi karcis untuk masuk nonton,” kata Triwarno dalam sambutannya pada penutupan turnamen.

Turnamen sepak bola Pj Bupati Cup ke-1 dimulai sejak 6 Oktober lalu. Sedikitnya 32 tim dari kabupaten Jayapura serta tetangganya: kota Jayapura dan kabupaten Keerom, turut berpartisipasi dalam turnamen ini.

“Kami sangat bersyukur karena turnamen sepak bola dari awal sampai hari ini pertandingan final sudah berlangsung dengan baik,” ucap Menasse Bernard Taime, ketua panitia turnamen Pj Bupati Cup 2023.

Tim Aspul FC dari kampung Asei Pulau sukses merebut juara setelah di partai final berhasil kandaskan Yabahey FC dengan skor akhir 1-0. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Ronald Kinho, aktivis muda Sorong, menyebut masyarakat nusantara atau non Papua seperti parasit untuk monopoli sumber rezeki warga pribumi atau orang...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.