BeritaSambut Tahun Baru 2024, Umat Katolik Yogonima Akan Gelar Pesta Adat Nuansa...

Sambut Tahun Baru 2024, Umat Katolik Yogonima Akan Gelar Pesta Adat Nuansa Hugula

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dalam rangka menyambut tahun baru pada tanggal 2 hingga 10 Januari 2024, umat Katolik kapela Santo Yohanes di kampung Yogonima, paroki Kristus Gembala Baik Pugima, kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, akan menggelar pesta nuansa kebudayaan orang Hugula.

Frengki Hisage, ketua panitia lepas sambut, mengatakan, pesta budaya tersebut akan diawali dengan seminar sehari, fokus group diskusi (FGD), atraksi budaya, pameran dan lainnya. Kegiatannya akan dipusatkan di halaman Gereja Katolik dan lapangan sepak bola kampung Yogonima, distrik Itlay Hisage, kabupaten Jayawijaya.

“Ini kami mau lakukan berdasarkan hasil kesepakatan tahun lalu [2022]. Kegiatan ini akan diawali dengan seminar sehari, FGD, tarian adat, dan pameran hasil olah tanah adat dan hutan adat, termasuk hasil kerajinan tangan seperti noken, gelang, panah, anak panah dan lainnya,” jelas Hisage pekan lalu.

Ia mengatakan, dalam seminar dan FGD akan membicarakan tentang masalah-masalah yang dialami umat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, budaya dan tanah adat. Sekaligus mengembangkan pemikiran Uskup Jayapura, Mgr. Yanuarius Teofilius Matopai You terkait pesan-pesan moral yang disampaikan dalam sambutan Uskup di Stadion Mandala Jayapura pada 2 Februari 2023.

Baca Juga:  KPU Tambrauw Resmi Tutup Pleno Tingkat Kabupaten

Menurutnya, dalam kesempatan itu akan dihadiri tokoh-tokoh awam dan imam dari lima Keuskupan di Tanah Papua yakni Keuskukupan Agung Merauke, Keuskupan Jayapura, Keuskupan Manokwari-Sorong, Keuskupan Agats  dan Keuskupan Timika.

Selain lima keuskupan, Hisage berharap agar dihadiri Mgr. Yanuarius Teofilius Matopai You.

“Bukan hanya tamu undangan dari keuskupan lain, tapi harap supaya bapa Uskup Jayapura juga bisa hadir di tengah-tengah umat. Untuk itu, kami akan komunikasi dengan pastor paroki dan pastor dekan agar mereka dapat mengetahui dan bekerjasama dengan kami,” harapnya.

Kepala kampung Yogonima, Paulina Itlay berharap agar pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah kabupaten Jayawijaya dan provinsi Papua Pegunungan.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Sekaligus dapat mengunjungi pihaknya dalam kegiatan tersebut guna melihat potensi pertanian, peternakan, kerajinan tangan dan lainnya yang dikembangkan masyarakat setempat.

“Saya harap agar dalam waktu dekat bisa ketemu dengan pemerintah daerah dan provinsi, supaya kami bisa undang hadir dalam acara ini. Kami mau undang supaya mereka turun lapangan dan lihat masalah dan potensi yang ada dalam diri masyarakat dari dekat.”

“Harap supaya kegiatan ini berjalan karena kerjasama dengan pemerintah. Saya harap supaya atasan kami bisa hadir di kampung ini. Pada puncak acara, tanggal 10 ada acara bakar batu, jadi atasan kami bisa hadir dan makan bersama masyarakat di sini,” kata Itlay.

Kata Paulina Itlay, pihaknya akan mengundang umat dan masyarakat dari beberapa gereja dan kampung lain yang ada di sekitar. Tujuannya agar mereka membuat stand atau membuat pondok sendiri, kemudian bersama-sama dengan umat setempat melakukan pameran hasil kebun, seperti jual sayur-sayuran, buah-buahan dan lain sebagainya.

Baca Juga:  Pencaker Palang Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Dalam kesempatan itu, lanjutnya, para tamu bisa datang mengunjungi dan membeli hasil kebun dan kerajinan tangan masyarakat dengan harga yang relatif murah.

“Semua yang akan dipamerkan, terutama hasil kebun dan kerajinan tangan akan dijual dengan harga murah. Setiap pengunjung dan pembeli akan mendapatkan bonusnya juga, sebagai kenangan-kenangan dan persembahan khusus dari umat kapela Santo Yohanes. Jadi, kami harap siapa saja bisa datang mengunjungi kami dalam acara ini,” tukasnya.

Ia lalu menjelaskan akses jalan menuju kampung Yogonima untuk mempermudah pengunjung.

Katanya, dari kota Wamena berkisar 20-30 kilometer. Untuk mencapai lokasi bisa menggunakan kendaraan roda dua, roda empat. Perjalanannya bisa melewati Pugima, dan Siepkosi, hotel Jerman, dan kampung Sikan.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Hari Konsumen Nasional 2024, Pertamina PNR Papua Maluku Tebar Promo Istimewa...

0
“Kami coba terus untuk mengedukasi masyarakat, termasuk para konsumen setia SPBU agar mengenal Pertamina, salah satunya dengan menggunakan aplikasi MyPertamina sebagai alat pembayaran non tunai dalam setiap transaksi BBM,” jelas Edi Mangun.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.