JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengaku satu anggotanya yang bernama Otniel Giban telah ditembak mati tim Satgas Damai Cartenz 2024 dan Satgas Yonif 7 Marinir Yahukimo di area Sungai Braza, distrik Dekai, kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis (22/2/2024).
“Satu anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat dari Kodap III Ndugama Derakma gugur di Yahukimo pada 22 Februari 2024 pukul 12 siang waktu Papua. Ia adalah Otniel Giban yang merupakan pasukan aktif TPNPB-OPM Batalion Wosem yang diperbantukan di Kodap XVI Yahukimo,” jelas Sebby Sambom, juru bicara TPNPB-OPM dalam pernyataannya sebagaimana laporan Napianus Kerebea, komandan Batalion Wosem dari Kodap III Ndugama Derakma pada Jumat (23/2/2024).
Sementara dua pemuda yang ditangkap aparat TNI dan Polri di Yahukimo, kata Sambom, adalah warga sipil yang tidak berkaitan dengan TPNPB-OPM.
“Dua orang yang ditangkap adalah murni warga sipil. Mereka adalah SB (18) dan BE (18). Mereka murni masyarakat sipil,” katanya.
Jelas Sambom, dua pemuda itu saat hendak menyeberangi sungai Braza sambil mandi dengan tujuan perjalanan mengambil pisang di kebun.
“Namun di tengah perjalanan, ternyata pihak TNI dan Polri telah melakukan pemantauan menggunakan kamera drone. Di saat itu, kedua pemuda itu ditangkap.”
Terkait informasi penemuan senjata api dan amunisi milik TPNPB yang disampaikan pihak TNI dan Polri, kata Sebby, hal itu tidak benar.
“TNI mengatakan ada temukan senjata dan amunisi milik TPNPB, tapi berdasarkan konfirmasi dari TPNPB Kodap III, senjata dan amunisi itu bukan milik mereka, tapi aparat. Karena waktu itu korban yang ditembak yang memegang noken bermotif Bintang Kejora dan telepon genggam,” pungkasnya. []