WAMENA, SUARAPAPUA.com — Keluarga Arnold Alua, korban meninggal dunia akibat insiden Baliem Cottage yang diduga dilakukan oknum anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Jayawijaya pada April 2016, mendatangi Kantor Bupati Jayawijaya meminta kejelasan kematiannya.
Keluarga korban mendatangi Kantor Bupati Jayawijaya dengan menggelar aksi demo damai di halaman kantor, Selasa (28/6/2016). Tetapi, diarahkan Sekda Jayawijaya masuk ke aula Sasana Wio.
Salah satu rekan korban, Daud Alua mengatakan, pihaknya mendatangi pemerintah daerah untuk menanyakan kelanjutan penanganan kasus meninggalnya Arnold Alua.
“Kami ingin minta penegasan penjelasan dari pemerintah daerah tentang kematian Arnold Alua, karena sampai sekarang belum jelas siapa yang menyebabkan Arnold Alua meninggal dunia,” ujar Daud.
Sebelumnya, kata Daud, kasus ini telah dilaporkan ke Polres Jayawijaya sesaat setelah kejadian. Tetapi, keluarga korban sempat ditolak oleh anggota polisi di penjagaan Polres Jayawijaya.
Sementara, Yohanes Walilo, Sekda Jayawijaya, menyatakan, persoalan ini sudah ditangani pihak berwajib, sehingga seharusnya pihak keluarga menanyakan langsung ke Polisi.
“Saya mewakili pemerintah daerah mau menjelaskan bahwa persoalan ini sudah ditangani polisi, sejauh mana penanganannya sebaiknya keluarga bisa menanyakan ke polisi. Kami tidak bisa menjawab tuntutan keluarga saat ini,” kata Sekda.
Pewarta: Elisa Sekenyap
