BeritaPemuda di Wilayah Meepago Diminta Bentuk Tim Kawal Janji Bupati

Pemuda di Wilayah Meepago Diminta Bentuk Tim Kawal Janji Bupati

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Para pemuda intelektual di wilayah Meepago, terutama kabupaten Paniai, Dogiyai dan Intan Jaya, diminta membentuk wadah yang berperan mengontrol kinerja pemerintah daerah setempat.

Ajakan ini disampaikan Mando Mote, ketua tim Barisan Muda Damai Sejahtera (BMDS) kabupaten Deiyai, Minggu (30/6/2019), dengan mengusulkan nama wadah tersebut “Tim penagih janji-janji Bupati”.

Mando mengatakan, tim seperti ini sangat penting dibentuk mengingat banyak janji kerap tidak ditepati pemerintah daerah.

“Supaya dengan adanya tim ini, kinerja pemerintah dapat dikontrol dan diawasi, agar semua program kerja yang dijanjikan oleh pemerintah (Bupati) terwujud dan manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat setempat,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, jika kurang atau tidak diwujudkan salah satu atau lebih dari program yang dijanjikan, tim ini bisa menagih pemerintah daerah. “Jadi, fungsi inti dari tim ini seperti itu,” lanjut Mando.

Baca Juga:  Soal Satu WNA di Enarotali, Begini Kata Pakum Satgas dan Kapolres Paniai

Ia mencontohkan, seperti di Deiyai dengan nama tim BMDS.

“Kami di Deiyai, tim penagih janji-janji Bupati namanya BMDS. Sekarang kami sedang ikuti tahap demi tahap kinerja Pemda Deiyai mengerjakan belasan program kerja dalam 100 hari kerja. Bila nanti ada yang tidak dikerjakan tuntas atau sama sekali tidak ada, jelas tetap kami akan tagih, kenapa bisa demikian. Dan pemerintah harus bisa jawab supaya publik tahu alasannya,” tutur Mando.

Baca Juga:  Dua Anak Diterjang Peluru, Satu Tewas, Satu Kritis Dalam Konflik di Intan Jaya

Tak sebatas menagih janji, kata Mando, timnya juga siap memberikan ide-ide cemerlang kepada Pemda. “Supaya ide yang kami berikan bisa dievaluasi dan dijadikan program kerja selanjutnya.”

Mando berharap, para pemuda intelektual di Paniai, Dogiyai dan Intan Jaya bisa pikirkan dengan usulannya ini.

“Karena kalau tidak, kita sebagai kaum intelektual tidak akan pernah tahu sudah sejauhmana pembangunan dan pelayanan pemerintah ke masyarakat, sesuai janji dari tiap program kerja. Makanya saya harap teman-teman di Paniai, Dogiyai dan Intan Jaya, bisa merespon usulan ini,” ajak Mando.

Dominggus Badi, anggota BMDS Deiyai, menambahkan, tujuan lain dari dibentuknya wadah tersebut adalah untuk bangkitkan semangat kerja pemerintah daerah agar tetap konsisten menjalankan tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi).

Baca Juga:  ULMWP Desak Dewan HAM PBB Membentuk Tim Investigasi HAM Ke Tanah Papua

“Kami bentuk ini bukan jadi tim oposisi atau tandingan pemerintah. Kami murni mau bantu pemerintah agar bersama-sama memajukan dan membangun negeri Deiyai yang kita cintai lebih baik,” ujar Domin.

Ia menambahkan, untuk lebih solid lahirkan ide-ide cemerlang, dalam waktu dekat akan jalin kerja sama dengan berbagai pihak berkompeten seperti legislatif, KNPI, dan semua OKP yang ada di kabupaten Deiyai.

“Sebab kami sadari bahwa membangun sebuah daerah tidak segampang membalikkan telapak tangan. Semua pihak (golongan) harus dilibatkan,” imbuhnya.

Pewarta: Stevanus Yogi

Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.