JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Kampung Klaisu, distrik Kemtuk Gresik, Jayapura menyimpan pesona alam yang memukau. Salah satunya adalah air terjun Klaisu.
Air terjun yang terdapat di kampung Klaisu merupakan salah satu spot menarik yang bisa dijadikan tempat wisata, sekaligus menjadi backgroung pengambilan gambar.
Air terjun yang dikelilingi pepohonan dan dedaunan itu menunjukkan suasana alam yang damai. Air terjun cukup deras dan airnya jernih.
Jarak tempu dari Sentani ke kampung Klaisu cukup 2 jam lebih menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
yang deras dengan Pepohonan serta Dedaunan Hijau yang membentang jarak yang di tempuh 2 jam lebih ,gunakan kendaraan Roda 2 maupun roda 4. Rabu 20/05/2020
Julianus Irab, seorang warga yang adalah aparat kampung Klaisu mengakui senang melihat pengunjung yang datang menunjungi kampung.
“Saya sangat senang anak-anak berkunjung ke sini. Air terjun di kampung Klaisu ini sangat jauh dari Kabupaten Jayapura. Air terjun ini masih alamai dan sakral,” jelas Irab belum lama ini.
Ia mengakui, jika pertama kali mengunjungi tempat, sebagai perkenalan akan ada guntur, kilat yang dibarengi hujan.
Ia berharap Dinas Parawisata Kabupaten Jayapura bisa mendukung masyarakat setempat agar kedepan tempat ini dijadikan tempat wisata.
Namun demikian, belakangan ini akunya, banyak orang yang secara spontan mengunjungi air terjun tersebut. “Sayangnya, kami belum ada fasilitas pendukung,” tuturnya,
Untuk yang selama ini sudah mulai berkunjung ia berharap agar menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Demi menjaga kelestarian sumber air dan alam di sekitarnya. Tetapi juga yang adatang ikuti protokol kesehatan dari pemerintah Jayapura,” tukasnya.
Dieva Watemia, salah satu pengunjung air terjun mengakui, tempatnya sangat indah dan masih alami.
“Tempatnya masih amat asri, apalagi terletak tepat di dataran tinggi di wilayah Genyem. Meskipun masih sakral tempat itu tapi kami semua sangat menikmati pesonanya dan menikmati momen saat itu,” tutur Watemia.
Watemia berharap kepada pengunjung untuk menjaga dan menghormati tempat itu, karena masih alami.
Bagi yang hendak mengunjungi tempat itu, ia menyarankan agar menghubungi masyarakat setempat untuk mendampingi ke lokasi air terjun.
Pewarta: Hendrik Rewapatara
Editor: Elisa Sekenyap