Empat Korban Rasisme Bebas Dari Lapas Kota Sorong

0
1488

KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Empat korban rasisme, diantaranya Marius Asso, Septinus Malaseme, Hermina Elopere, dan Opianus Meaga telah bebas LP pada Kamis (2/7/2020) di Kota Sorong.

Keempatnya ditangkap, dan diproses hukum dengan tuduhan telah melakukan  pengrusakan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Sorong.

Setelah bebas, Marius Asso mengatakan, dia berterima kasih kepada  leluhur dan moyang Tanah Papua dan seluruh dukungan solidaritas di Papua, Indonesia, dan Internasional. Karena dirinya bersama ketiga kawannya telah menjalankan sepuluh bulan tahanan.

Baca Juga:  Diduga Dana Desa Digunakan Lobi Investasi Migas, Lembaga Adat Moi Dinilai Masuk Angin

“Kami keluar dari penjara kecil ke penjara besar, kami tidak akan diam kami terus akan bersuara untuk tanah ini. Kami tidak takut dan terus bersuara atas semua bentuk penindasan dan ketidakadilan yang terjadi di West Papua,” tegas Asso, kepada suarapapua.com  di depan gedung lapas kota Sorong.

Dia juga mengatakan, tidak akan tobat dan berhenti. Dia tetap berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan di Tanah Papua.

ads

Asso mengatakan, sepuluh bulan di penjara karena kasus ujaran rasisme karena melawan rasisme. Dari pengalaman yang dia jalani selama proses hukum,  Orang Papua tetap disalahkan walaupun benar.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Segera Perintahkan Panglima TNI Proses Prajurit Penyiksa Warga Sipil Papua

“Kita sudah menjalankan tahanan selama sepuluh bulan karena ujaran rasisme yang terjadi di Surabaya 16 agustus. Akhirnya kita ini dijadikan pelaku sebenarnya kalau kita mau lihat kita ini korban. Di hukum dan pengadilan Indonesia, kita benar tapi kita tetap disalahkan karen kita di bawah NKRI,” tegas Asso.

Sementara itu, Septinus Malaseme, menambahkan, pihaknya akan terus berjuang melawan penjajah dan terus akan berjuang.

Baca Juga:  KPU Papua Terpaksa Ambil Alih Pleno Tingkat Kota Jayapura

“Saya anak asli Moi, Sorong. Saya dijajah dan ditindas. Tanah saya di rampas. Saya tidak akan duduk diam dan saya akan melawan penjajah,” tegas Malaseme.

Dari pantauan media ini keempat korban anti rasisme bebas pada pukul 2 siang waktu dari lapas kota sorong, kemudian disambut Solidaritas Forum Peduli Bagi Monyet dan tiba di rumah doa bersama lalu bubar.

Pewarta: Maria Baru

Editor: Arnold Belau

Artikel sebelumnyaKetua KNPB Maybrat Ditangkap
Artikel berikutnyaBEM dan DPM FKM Uncen Dilantik