Mama-mama Papua Mengeluh Hasil Jualan Hanya untuk Biaya Transportasi

0
1188

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Mama-mama Papua yang berunjuk rasa di gedung DPRD Mimika, Papua mengungkapkan, minimnya hasil jualan yang kerap mereka peroleh.

Seperti dilansir seputarpapua.com, Menurut Mama-mama, kadang mereka membawa hasil kebun sebanyak satu noken untuk berjualan di Pasar Sentral, tapi hasil didapat tidak seberapa jika dibandingkan dengan mereka berjualan di Pasar Lama.

“Kami dapat 5.000 ribu saja jual di situ (Pasar Sentral,red) sementara di pasar lama bisa 500 sampai 800 ribu. Uang itu habis untuk bayar transportasi saja, padahal kami cari uang untuk keluarga,” ungkap salah satu Mama di hadapan anggota DPRD Mimika yang menerima aspirasi mereka, Senin (20/7/2020).

Baca Juga:  Anggota DPRP Usulkan Beberapa Rute Penerbangan Perintis di Papua Tengah

Oleh karena itu, mereka meminta agar pemerintah bisa menyediakan transportasi sehingga dapat mengurangi beban biaya untuk membawa hasil kebun ke pasar.

Lain halnya dengan seorang Mama Papua lainnya, mereka meminta untuk tidak dipindahkan dari Pasar Lama.

ads

“Kami mau tetap di Pasar Lama,” ujar Mama tersebut.

Ketua Komisi C DPRD Mimika, Elminus B. Mom mengatakan sangat mengerti apa yang disampaikan Mama-mama Papua. Namun ia meminta agar aspirasi yang disampaikan bisa dalam bentuk tulisan, dan hal itu akan dibantu oleh sekretariat dewan untuk selanjutnya dapat dibahas dan disampaikan ke 35 anggota dewan lainnya selanjutnya diteruskan ke pemerintah.

Baca Juga:  Ini Keputusan Berbagai Pihak Mengatasi Pertikaian Dua Kelompok Massa di Nabire

“Apa yang Mama-mama sampaikan benar, kami tahu itu,” ujar Elminus.

Aksi unjuk rasa ratusan Mma-mama Papua sementara masih berlangsung di Gedung DPRD Mimika, mereka ditemui sejumlah anggota DPRD seperti Elminus B. Mom, Den B Hagabal, Merry Pongutan, Yustina Timang, Herman Gafur, Novian Kulla, Thobias Maturbongs, Yulian Solossa dan Aser Murib. (*)

Baca Juga:  Kronologis Tertembaknya Dua Anak Oleh Peluru Aparat di Sugapa, Intan Jaya
SUMBERSeputar Papua
Artikel sebelumnyaMantan Bupati Mimika Pertama Meninggal Dunia
Artikel berikutnyaSatu Nakes dan Dua Warga Meninggal Karena Covid-19 di Jayapura