BeritaTPNPB OPM Klaim Telah Menembak Mati Delapan Anggota TNI di Nduga

TPNPB OPM Klaim Telah Menembak Mati Delapan Anggota TNI di Nduga

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM), Kodap III Ndugama, mengklaim telah menyerang Pos TNI di pasar Baru Keneyam, Nduga pada hari, Sabtu 5 September 2020.

Penyerangan itu dilakukan Pasukan Kodap III di bawa Bridgend Egianus Kogeya dan Komandan Lapangan, Perek Jelas Kogeya.

Sebby Sambom, Jubir TPNPB OPM mengatakan, dalam penyerangan itu, pasukan TPNPB Kodap III pada pukul 4 pagi hari, Sabtu 5 September 2020 mengepung Pos TNI di Pasar Baru Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Baca Juga:  10 Nakes Mimika Ikuti Konferensi Internasional Neurovaskular

“Dalam serangan itu pertama menembak 8 anggota pasukan TNI tewas di tempat dan bidikan berikutnya di Pos TNI tanpa balasan dari pihak pasukan TNI dari dalam Pos permanen itu  sampai jam 5.30 pagi,” jelas Sebby Sambom melalui release persnya yang diterima suarapapua.com, Minggu (6/9/2020).

Sebby mengatakan, dalam penyerangan itu tidak ada tembakan balasan dari pasukan TNI kepada pasukan TPNPB Kodap III hingga pihaknya mundur dari lokasi.

Baca Juga:  Jelang Idul Fitri, Pertamina Monitor Kesiapan Layanan Avtur di Terminal Sentani

Sebby mengakui, hal itu juga dibenarkan oleh Komandan Operasi Kodap III Ndugama, Mayor Pemne Kogeya dan Panglima Kodap III Ndugama, Bridgend Egianus Kogeya. Mereka mengatakan bahwa telah menerima laporan dari pasukan di lapangan yang dipimpin Perek Jelas Kogeya.

Kejadian itu dibenarkan oleh seorang sumber suarapapua.com di Keneyam, ibu kota Kabupaten Nduga.

Baca Juga:  Situasi Kamtibmas di PBD Butuh Sinergi Bersama

“Benar, itu terjadi di Keneyam. Itu kejadiannya di arah pasar Baru, Keneyam,” kata sumber itu.

Sementara itu, Letkol Inf Christian F.R Ireeuw, Dandim 1715/Yahukimo yang membawahi Wilayah Yahukimo dan Nduga ketika dikonfirmasi suarapapua.com mengatakan, bahwa informasi tersebut adalah hoax.

“Mat malam. Hal itu tidak benar alias “Hoax”. Terima kasih,” respon Dandim melalui pesan Whastapp, Minggu (6/9/2020).

 

Pewarta: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tanah Papua Harus OAP,...

0
Kini Majelis Rakyat Papua (MRP) se-Tanah Papua sedang mendorong pikiran ini sesuai aspirasi masyarakat. Karena ini aspirasi lama, sehingga bersama kita dukung, termasuk pemilihan oleh DPRP dan DPRK. Semoga Tuhan membuka jalan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.