BeritaIni Pesan John NR Gobai di Musdat Paniai

Ini Pesan John NR Gobai di Musdat Paniai

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Setiap orang di kabupaten Paniai wajib menjaga dan membangun tanah dan masyarakat dengan sepenuh hati untuk menangkal hal-hal tidak baik yang kerap merusak tatanan hidup.

Pesan ini dikemukakan John NR Gobai, mantan ketua Dewan Adat Daerah Paniyai, saat membawakan materi pada musyawarah adat (Musdat) pemilihan kepala suku besar kabupaten Paniai, Selasa (10/11/2020) di aula kantor Bupati Paniai.

“Tanah ini supaya tidak rusak, kekayaan alam yang ada supaya tidak dicuri, masyarakat supaya bisa hidup mandiri dan damai, kuncinya kita harus menjadi Tuhan itu sendiri. Kenapa, karena Tuhan berkarya itu lewat manusia. Tidak bisa kita harap dan suruh Tuhan datang,” ujarnya di hadapan para peserta calon kepala suku dan seluruh hadirin.

Baca Juga:  AMAN Sorong Malamoi Gelar Musdat III di Wonosobo

Sebaliknya, tegas John, tidak boleh menjadi iblis atau setan.

“Karena iblis atau setan kerjanya menghancurkan dan membinasakan.”

Untuk memilih keduanya, menurut dia, kembali pada pribadi. Tetapi dengan melihat kondisi yang sedang terjadi kini, John tekankan, mau tidak mau semua orang harus menjadi Tuhan.

“Apalagi jadi seorang pemimpin, itu berat. Dapat cemooh, fitnah dan caci maki jelas akan dihadapi dan itu adalah konsekuensi seorang pemimpin. Sudah saya alami semua. Tetapi kalau tidak benar hiraukan saja. Kalau benar, harus berubah cepat. Siapapun yang akan menggantikan saya jadi kepala suku besar atau ketua adat nanti, ingat baik yang saya bilang ini,” pesannya.

John juga tegaskan hal penting yang perlu diperhatikan, tidak boleh menjual rakyat dan tanah.

Baca Juga:  Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

Ia menambahkan, meski sudah tak menjabat siap membantu kapan saja bila dibutuhkan.

“Kacang tidak mungkin lupa kulitnya, ibaratnya begitu. Saya orang asli sini. Saya lahir dan dibentuk jadi seorang pemimpin dari Paniai sini. Bagaimana saya bisa memahami soal, menghadapi soal dan memecahkan soal, semuanya bermula dari sini. Dan itu semua karena Tuhan dan masyarakat Paniai yang percayakan saya lewat dukungan doa dan materi. Untuk itu, bagaimanapun juga pengurus dewan adat baru yang terbentuk tetap akan saya bantu sepenuh hati.”

Janji Bupati Paniai bangun rumah atau kantor adat di tingkat kabupaten hingga desa, menurut John, perlu ditindaklanjuti setelah pelantikan badan pengurus terpilih.

Baca Juga:  Direpresif Aparat Kepolisian, Sejumlah Massa Aksi di Nabire Terluka

“Itu bisa diupayakan langsung supaya pengurus adat bisa kerja langsung sesuai tugas,” harap John saat diwawancarai suarapapua.com usai kegiatan Musdat di Madi.

Kepada DPRD juga ia ingatkan dua draf Perda tentang peradilan adat dan ketertiban umum yang disusunnya dan telah diterima segera dibahas dan disahkan.

Diberitakan media ini sebelumnya, terkait janji menyiapkan rumah atau kantor adat di tiap desa, distrik hingga kabupaten sebagai induk, Bupati Meki Nawipa tegaskan, “Itu semua akan saya lakukan, tetapi setelah badan pengurus dilantik. Untuk pelantikan sendiri, kalau tidak dalam bulan ini, bulan depan. Kemudian untuk hal-hal teknis lain menyusul.”

Pewarta: Stevanus Yogi
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Umat Keuskupan Timika Diajak Rayakan 130 Tahun Misi Katolik di Tanah...

0
"Oleh karena itu, melalui surat keputusan ini, saya, Administrator Diosesan Keuskupan Timika mengajak semua umat Katolik di Keuskupan Timika untuk mengadakan perayaan syukur pada tanggal 22 Mei yang akan datang," kata Pastor Kuayo.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.