BeritaSAMN Papua Tolak Perpres Investasi Miras di Papua

SAMN Papua Tolak Perpres Investasi Miras di Papua

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Solidaritas Anti Miras dan Narkoba Provinsi Papua menyikapi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 10 Tahun 2021 Tentang Investasi Minuman keras, terutama Provinsi Papua yang merupakan salah satu daerah yang akan di jadikan tempat investasi Miras.

Ketua Umum SAMN Provinsi Papua Anias Lenka mengatakan, “Kami dari solidaritas anti miras dan Narkoba selama ini memperjuangkan untuk bagaimana Miras bisa hilang dari tanah Papua. Dengan adanya Perpres tentang investasi Miras di Papua, maka kami dari BPP SAMN Papua menolak tegas apa yang menjadi harapan dari pemerintah pusat yang tertuang dalam Perpres Nomor 10 Tahun 2021,” kata Lengka di Jayapura, Minggu (28/2/2021).

Baca Juga:  Non OAP Kuasai Kursi DPRD Hingga Jual Pinang di Kota Sorong

Sekali lagi dengan tegas Lengka menyampaikan, pihaknya tolak Perpres itu. Karena menurutnya, Perpres tersebut sangat bertentangan dengan kondisi di Papua.

“Kita bisa lihat bersama bahwa banyak sekali korban berjatuhan akibat Miras, dan apabila Perpres tersebut diterapkan maka sangat fatal. Oleh karena itu kami tolak.”

Di tempat yang sama, perwakilan perempuan dari pengurus SAMN Papua Jane Tegai mengatakan, pihaknya mewakili seluruh perempuan Papua menolak Perpres itu.

Baca Juga:  Aksi Hari Aneksasi di Manokwari Dihadang Aparat, Pernyataan Dibacakan di Jalan

“Kami mewakili seluruh perempuan Papua merespon Perpres No 10 Tahun 2021 ini. Responnya bahwa keputusan tersebut sangat tidak memihak kepada kami, terutama orang Papua. Di sini kami mau sampaikan kepada pemerintah Papua agar tidak perlu mengambil kebijakan tersebut,” kata Tegai.

Karena menurutnya, kebijakan itu sangat merugikan orang asli Papua, terutama generasi Papua saat ini dan yang akan datang.

Baca Juga:  Vince Tebay, Perempuan Mee Pertama Raih Gelar Profesor

 

Pewarta: Hendrik Rewapatara

Editor : Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

0
"Sesuai dengan visi sekolah ini 'menciptakan manusia yang produktif', saya harap anak-anak yang sudah lulus ini dapat terus lanjut pendidikan. Tidak boleh putus, pokoknya harus lanjut supaya jadi manusia yang produktif. Bisa ciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan dapat bersaing dalam dunia kerja," harapnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.