PendidikanAgustinus Himan Pimpin RUPMAWI Manado

Agustinus Himan Pimpin RUPMAWI Manado

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Setelah sekian lama vakum, roda organisasi Rumpun Pelajar dan Mahasiswa Jayawijaya (RUPMAWI) kota studi Manado, provinsi Sulawesi Selatan, kembali dihidupkan dengan kegiatan musyawarah umum anggota (MUA) ke-VII.

Dalam MUA yang diadakan selama dua hari (9-10/4/2021) di aula asrama Kamasan VI Tondano, Agustinus Himan terpilih sebagai ketua untuk masa bakti 2021-2023.

Enius Himan, ketua tim peduli yang juga badan formatur, mengaku sangat prihatin dengan macetnya wadah mahasiswa di kota rantauan. Karena itu ia bersama beberapa teman sepakat menghidupkan organisasi sebagai tempat generasi muda belajar menyiapkan diri sebagai tulang punggung masa depan daerah dan Papua umumnya.

Baca Juga:  Siswa SMKN 1 Paniai Lulus Dengan Nilai Memuaskan, Kepsek: Kami Bangga

“Kami berusaha bangun pemahaman dan pada akhirnya bisa laksanakan reorganisasi yang sudah lama vakum itu. Pengurus juga sudah terbentuk, sehingga wadah ini dihidupkan sebagai tempat berkumpul, berlatih dan belajar demi mengembangkan kemampuan diri anak-anak Jayawijaya. Intinya, bagaimana menyiapkan kader-kader masa depan,” tutur Himan kepada suarapapua.com, Senin (12/4/2021) dari Manado.

Ia berharap, wadah ini dijadikan sebagai tempat pembinaan kader-kader pemimpin yang handal dan berwibawa untuk masa depan Papua dan kabupaten Jayawijaya khususnya.

Himan menjelaskan, MUA selama dua hari itu diawali penerimaan anggota baru sebanyak 18 orang.

Baca Juga:  Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

“Jumat (8/4/2021) pembekalan anggota baru dengan sejumlah materi dari beberapa senior. Kemudian dilanjutkan MUA pada hari Sabtu (10/2021),” imbuhnya.

Nicolaus Huby, perwakilan salah satu senior RUPMAWI mengapresiasi tekat tim peduli mengadakan kegiatan itu demi membekali penerus masa depan melalui organisasi kemahasiswaan dalam mengimbangi pendidikan formal di kampus.

“Saya sangat salut kepada tim peduli organisasi beserta anggotanya. Kita harus pegang baik dan manfaatkan organisasi ini sebagai pusat pembinaan kader, ketimbang motif yang lain,” ujar Huby dalam sambutannya.

Baca Juga:  Simamora: Penting Mengajar Anak, Tetapi Juga Pembentukan Karakter

Huby juga mengakui kevakuman organisasi terjadi pengaruh dari anggota mahasiswa di wilayah perbatasan kabupaten Jayawijaya dengan pemekaran kabupaten lain.

“Pembenahan anggota dalam forum MUA telah dibenahi secara keseluruhan lebih pada anggota sah dari kabupaten pemekaran Jayawijaya,” imbuhnya.

Johanis Matuan, pembina RUPMAWI Manado berharap, pengurus hasil MUA dapat bekerja dengan jujur dan tegas dalam tugasnya menjalankan roda organisasi.

“Pengurus terpilih harus fokuskan pembentukan kader-kader yang profesional. Kalian harus belajar dari masa kepengurusan sebelumnya. Mari kita menatap masa depan yang lebih baik,” pesan Matuan.

Pewarta: Atamus Kepno
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

LBH Papua Soroti Penangkapan Pelajar dan Interogasi Guru Akibat Mencoret Pakaian...

0
Kapolri segera perintahkan Kapolda Papua agar mendidik anak buahnya untuk tidak menggunakan stigma bendera Bintang Kejora sebagai dasar tindak kriminalisasi maupun melegalkan tindakan pelanggaran hukum terhadap pelajar maupun warga masyarakat Papua.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.