BeritaPolhukamPos Ramil Kisor Diserang, Warga Aifat Selatan Mengungsi

Pos Ramil Kisor Diserang, Warga Aifat Selatan Mengungsi

SORONG, SUARAPAPUA.com — Penyerangan pos Ramil Kisor, distrik Aifat Selatan, kabupaten Maybrat, provinsi Papua Barat, Kamis (2/9/2021) sekira pukul 03.00 WIT, menyebabkan empat anggota TNI tewas bersimbah darah.

Dari data yang himpun media ini, diketahui tiga anggota yang bertugas di Posramil Kisor masing-masing Praka Dirham, Serda Amrosius, dan Pratu Zul Ansari, ditemukan tewas di dalam kamar ruang tidur.

Baca Juga:  PAHAM Papua Desak Komnas HAM dan Pangdam XVII Investigasi Video Penganiayaan Warga Sipil Papua

Sedangkan Danposramil Kisor Lettu Chb Dirman ditemukan di antara semak belukar di luar pos. Jenazahnya telah dievakuasi ke Kodim 1809/Maybrat.

Sementara, satu anggota bernama Pratu Ikbal dinyatakan hilang dan belum ditemukan.

Mendengar aksi penyerangan itu, sebagian masyarakat Kisor, distrik Aifat Selatan mengungsi ke daerah lain.

“Orang-orang tinggalkan kampung karena trauma dengan kejadian masa lalu. Jangan sampai ada operasi militer, jadi sudah mengungsi,” kata salah satu warga Aifat Selatan yang enggan disebutkan namanya.

Baca Juga:  Media Sangat Penting, Beginilah Tembakan Pertama Asosiasi Wartawan Papua

Letkol Arm Hendra Pesireron, Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, dilansir Antara, mengatakan, korban penembakan telah dievakuasi.

“Posramil Kisor diserang oleh kelompok OTK. Tim sudah evakuasi jenazahnya,” kata Hendra.

Mengejar pelaku penyerangan, pihak Kodam XVIII/Kasuari menerjunkan dua peleton gabungan TNI-Polri ke lokasi kejadian.

Pewarta: Reiner Brabar
Editor: Markus You

Terkini

Populer Minggu Ini:

Aktivitas Belajar Mengajar Mandek, Butuh Perhatian Pemda Sorong dan PT Petrogas

0
“Jika kelas jauh ini tidak aktif maka anak-anak harus menyeberang lautan ke distrik Salawati Tengah dengan perahu. Yang jelas tetap kami laporkan masalah ini sehingga anak-anak di kampung Sakarum tidak menjadi korban,” pungkasnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.