PasifikVanuatu Kembali Mendapatkan Hak Suaranya di PBB

Vanuatu Kembali Mendapatkan Hak Suaranya di PBB

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Vanuatu kini telah mendapatkan kembali Hak Suara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) setelah baru-baru ini ditolak haknya atas biaya yang belum dibayar.

Direktur Departemen Luar Negeri, Yvon Basil, membenarkan bahwa Pemerintah Vanuatu telah membayar dana sebesar USD 192 untuk mendapatkan kembali hak suara pemilihnya.

Selain itu katanya, pihaknya telah membayarkan sejumlah dana sebesar USD 74.562 untuk melunasi tunggakan.

Baca Juga:  Pacific Network on Globalisation Desak Indonesia Izinkan Misi HAM PBB ke West Papua

“Kami telah membayar hak kami untuk memilih dan melunasi tunggakan kami yang belum dibayar. Kami tidak memiliki iuran lagi dengan PBB dan kembali ke catatan baik PBB,”katanya.

“PBB telah mengakui Vanuatu untuk memilah-milah iurannya,” lanjutnya.

Selain Vanuatu, hak Papua Nugini juga dirampok untuk memilih tetapi telah memperolehnya kembali setelah membayar tunggakan.

Baca Juga:  Prancis Mendukung Aturan Pemilihan Umum Baru Untuk Kaledonia Baru

Menurut Pasal 19 Piagam PBB: “Anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menunggak pembayaran kontribusi keuangannya kepada Organisasi tidak akan memiliki suara di Majelis Umum jika jumlah tunggakannya sama atau melebihi jumlah iuran yang harus dibayar darinya selama dua tahun penuh.

Majelis Umum bagaimanapun, mengizinkan anggota untuk memilih jika puas bahwa kegagalan untuk membayar adalah karena kondisi di luar kendali Anggota.

Baca Juga:  KBRI dan Universitas Nasional Fiji Gelar Seminar Perspektif Kolaborasi yang Lebih Dekat

 

Sumber: Daily Post Vanuatu

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

BREAKING NEWS: 10 Kantor OPD di Kabupaten Sorong Dipalang

0
Sedikitnya sepuluh gedung perkantoran di lingkungan pemerintah kabupaten Sorong dipalang para pengusaha asli Papua, Senin (13/5/2024) karena kecewa tak pernah diberdayakan. Hingga sore ini palang belum dibuka sambil menunggu jawaban pemerintah daerah dalam pertemuan yang sedang berlangsung di kantor bupati Sorong.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.