TPNPBTPNPB Bantah Klaim Aparat Telah Menembak Empat Anggotanya

TPNPB Bantah Klaim Aparat Telah Menembak Empat Anggotanya

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) menyatakan, peledakan yang terjadi pada pekan lalu di Koramil Keneyam Nduga bukan merupakan seranganTPNPB, melainkan ledakan yang terjadi akibat kelalaian anggota Koramil Keneyam sendiri.

“Anggota TNI lain memasang granat yang mengelilingi Koramil Keneyam, sementara anggota Koramil lainnya melewati areal pemasangan granat tersebut, sehingga mengakibatkan sebuah ledakan di lokasi tersebut.,” kata Sebby Sambom sebagaimana laporan yang diterimanya dari Komandan Operasi TPNPB Kodap III Ndugama Derakma baru-baru ini.

Dalam hal ini Sebby membantah tuduhan pimpinan militer Indonesia yang menuduh pelakunya adalah anggota TPNPB Ndugama. Ia menyatakan bahwa tuduhan itu tidak benar.

Baca Juga:  Situasi Paniai Sejak Jasad Danramil Agadide Ditemukan

Terkait insiden ini kata Sebby, aparat TNI dan Polri di Ndugama telah menangkap 2 orang yang telah dicurigai sebagai anggota TPNPB. “Tapi kami pimpinan TPNPB dari Ndugama Derakma sampaikan bahwa dua orang itu bukan anggota TPNPB Kodap III, melainkan warga sipil.

Ia juga membantah klaim aparat TNI dan Polri bahwa telah menembak mati empat anggota TPBPB Kodap III Ndugama Derakma menggunakan bom mortir.

“Itu tidak benar, dan hal itu merupakan penipuan publik oleh militer Indonesia dan Polisi Indonesia,” tukasnya.

Baca Juga:  TPNPB Intan Jaya Mengaku Mendapat Serangan Udara Aparat TNI dan Polri

Ia lalu menyatakan bahwa anggota TPNPB yang meninggal karena sakit maupun tertembak oleh aparat TNI dan Polri akan dikebumikan secara komando.

“Jika meninggal karena sakit atau tertembak di lapangan perang oleh TNI dan Polri, maka kami akan melakukan pemakaman secara komando dengan upacara kemiliteran sebagai penghormatan pahlawan nasional bangsa Papua,” ucapnya.

Sebby sebagaimana laporan Pemne Kogeya, berdasarakan penegasan Panglima Kodap III Ndugama Derakma, Egianus Kogeya bahwa pihaknya tegas menolak klaim aparat TNI dan Polri.

Baca Juga:  Sebby Sambom: Serangan Aparat TNI-Polri Selama Tiga Hari di Nduga Membahayakan Nyawa Pilot Philips

“Kami tolak, karena hal itu tidak benar dan merupakan penipuan publik.”

Sebelumnya, pihak TPNPB Kodap III Ndugama Derakma menyatakan bahwa aparat TNI dan Polri pada 29-31 Maret 2022 telah melakukan penyerangan dengan bom mortir di ibu kota Kabupaten Keneyam dan Markas TPNPB Kodap III Ndugama Derakma di Alguru.

Sejauh ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak TNI dan Polri terkait penembakan, penyerangan dengan bom mortir di Keneyam, dan Alguru, Nduga, Papua.

 

REDAKSI

Terkini

Populer Minggu Ini:

Bawaslu Lanny Jaya Minta KPU Perhatikan 30% Perempuan Dalam Perekrutan PPD

0
"Bawaslu sudah sarankan agar ukur kinerja sebagai bentuk bahan evaluasi, apakah PPD telah melakukan tugas sesuai aturan yaitu netral, jujur, adil dan profesional atau tidak. Jika PPD terlibat melakukan hal-hal di luar aturan itu harus menjadi pertimbangan, catatan penting. Bawaslu minta mempertimbangkan dan memutuskan karena banyak yang melakukan pelanggaran, tidak netral, pemicu masalah itu harus menjadi catatan penting bagi KPU untuk evaluasi total. Yang ada noda tidak perlu diakomodir lagi," tutur Dujan Kogoya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.