PasifikPCC Kembali Nyatakan Dukungannya Kepada ULMWP untuk Menjadi Anggota MSG

PCC Kembali Nyatakan Dukungannya Kepada ULMWP untuk Menjadi Anggota MSG

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com— Konferensi Gereja-Gereja Pasifik atau Pacific Conference of Churches (PCC) menyatakan, pihaknya telah menyelesaikan serangkaian pertemuan dengan Benny Wenda dan timnya dari United Liberation Movement of West Papua dalam kunjungan mereka di Suva, Fiji pada, Senin (16/2/2023).

“Kami menegaskan kembali dukungan kami kepada ULMWP dalam upayanya yang terus berlanjut untuk menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua Barat, dan keinginan mereka untuk mengakhiri pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di tangan aparat keamanan Indonesia,” ucap Pdt. James Bhagwan, Sekjen PCC sebagaimana rilis pers yang diterima suarapapua.com dari Suva Fiji, (20/2/2023).

Pdt. James menyatakan, PCC terus mendukung upaya ULMWP untuk menjadi anggota Melanesian Spearhead Group (MSG), sebagaimana sejalan dengan diterimanya Front Pembebasan Nasional Sosialis Kanak (FLNKS) atau rakyat Kanaky di New Caledonia ke dalam blok regional tersebut.

Baca Juga:  Gereja Pasifik Desak MSG Keluarkan Indonesia Jika Tidak Memfasilitasi Komisi HAM PBB Ke Papua

Dikatakan, PCC berdiri pada posisinya bahwa ULMWP harus diajak berkonsultasi oleh pemerintah, PBB dan Uni Eropa mengenai isu-isu Papua Barat sebagai perwakilan yang diakui oleh rakyat Papua.

Pdt. Jemes mengakui bahwa dukungan PCC kepada ULMWP bukan berdasarkan inisiatif pihaknya di sekretariat, melainkan bentuk dukungan penuh dari gereja-gereja di Pasifik, yang merupakan anggota PCC.

“Dengan dukungan para Pemimpin Gereja Pasifik, PCC menyerukan pemboikotan pembelian semua produk Indonesia yang dijual di Pasifik dan keterlibatan dalam kegiatan dan program yang diorganisir atau didukung oleh Pemerintah Indonesia. Hal ini sebagai cara untuk menarik perhatian terhadap penderitaan rakyat Papua,” kata PCC.

Baca Juga:  Rencana Pemindahan Makam Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay, Melanggar Hukum Pidana dan Asas Administrasi Pemerintahan

Pernyataan ini merupakan komitmen gereja-gereja Pasifik dalam segala upaya mendukung perjuangan bangsa Papua melalui ULMWP, tetapi juga penegakan hak asasi manusia Papua di tanah nya sendiri.

Dalam kunjungan ULMWP itu, pihaknya dijamu makan siang dan doa bersama di sekretariat PCC.

Selain mengunjungi PCC, Benny Wenda dan timnya mengunjungi Kantor Pusat Krisis Perempuan di Fiji atau Fiji Womens’s Chrisis Centre di Suva.

Baca Juga:  Pasukan Keamanan Prancis di Nouméa Menjelang Dua Aksi yang Berlawanan

Pihak Fiji women’s Chrisis Centre mengakui bahwa kunjungan itu merupakan suatu kehormatan untuk menyambut pemimpin kemerdekaan Papua Barat dan Ketua United Liberation Movement for West Papua BennyWenda dan timnya pada 15 Februari 2023.

“Kita semua harus mengambil sikap untuk #BebaskanPapuaBarat. Tidak ada yang bebas sampai kita semua bebas.”

Selain mengunjungi dua organisasi tersebut, Benny dan timnya mengunjungi beberapa organisasi lainnya, termasuk mengunjungi gereja.

 

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Kerusuhan di Kaledonia Baru: Ketidaknyamanan Mulai Muncul Saat Bala Bantuan Tiba

0
"Pacific Elders' Voice siap membantu dalam mendorong dialog dan kemajuan untuk memastikan penyelesaian situasi yang telah berlangsung lama di Kaledonia Baru, yang mengancam perdamaian dan kemajuannya, serta memastikan keadilan bagi masyarakat Kanaky dalam upaya mereka untuk mendapatkan martabat dan hak asasi manusia."

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.