Tanah PapuaMamta1.700 Anak Peringati Hari Aksara dengan Tabuh Tifa dan Bagi Telur

1.700 Anak Peringati Hari Aksara dengan Tabuh Tifa dan Bagi Telur

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Memperingati hari aksara internasional, Senin (25/9/2023), pemerintah kabupaten Jayapura libatkan 1.700 anak PAUD dan TK melakukan aksi tabuh tifa di lapangan upacara gunung merah Sentani.

Selain itu, dibagikan 2.000 butir telur kepada anak-anak PAUD dan TK sebagai bagian dari upaya mencegah stunting.

“Kegiatan hari ini untuk membangkitkan kebersamaan kita bahwa pentingnya literasi dan bersama-sama memberantas buta aksara, sehingga ada kegiatan ini,” kata Triwarno Purnomo kepada wartawan usai kegiatan.

Penjabat bupati Jayapura ini menekankan pentingnya pendidikan bagi anak-anak sebagai penerus masa depan.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

“Anak merupakan pewaris generasi kita di masa mendatang, maka pendidikan mereka harus diperhatikan secara serius,” ujarnya.

Jelas Triwarno, dalam kegiatan yang berlangsung ini juga orang tua, guru-guru dan juga kepala dinas pendidikan dan jajarannya juga turut hadir.

“Kita di kabupaten Jayapura harus menjadi pengingat bahwa literasi ini penting sekali,” jelasnya.

Dalam pendidikan yang formal itu kreativitas itu sangat penting bagi anak-anak.

“Kita harus berikan ruang-ruang kreativitas dalam pembelajaran-pembelajaran literasi, sehingga tidak ada lagi buta aksara dan itu bisa tercapai dan untuk kabupaten Jayapura, cukup baik,” ucap Triwarno.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Purnomo juga berharap agar terus ada pembinaan dari Pemda dalam hal ini dinas terkait.

“Pendidikan sesuai usia itu diperoleh di sekolah, kurikulum itu mengikuti pembelajaran sesuai usia juga, tapi pendidikan di luar sekolah, informasi lain anak-anak bisa dapatkan dari media sosial karena kecanggihan teknologi,” ujarnya.

Pj berharap agar orang tua lebih bijak dalam menjaga anak-anak di era digital ini, dimana di media sosial itu banyak hal negatif yang juga sering terjadi.

Baca Juga:  Jawaban Anggota DPRP Saat Terima Aspirasi FMRPAM di Gapura Uncen

“Anak-anak ini kita berikan literasi digital, anak-anak menggunakan kecanggihan teknologi ini untuk hal-hal yang positif yang berkait dengan pembelajaran, bukan hal-hal yang negatif karena sekarang ini kekerasan yang berbasis online juga ada,” tuturnya.

Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian telur kepada anak-anak.

“Pembagian telur ini agar anak-anak tetap sehat. Nanti setiap OPD donasikan telur-telur dan kita juga kunjungi semua PAUD dan TK yang ada di kampung-kampung. Tidak hanya donasi uang, tapi telur agar anak-anak ini sehat juga,” kata Triwarno. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

Rencana Pemindahan Makam Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay, Melanggar Hukum Pidana dan...

0
Tindakan memindahkan makam Bapak Ondofolo Dortheys Hiyo Eluay adalah tindakan penyalahgunaan kewenangan dan jelas-jelas akan berdampak pada terjadinya dugaan tindak pidana serta pelanggaran hak masyarakat adat serta HAM yang melindungi status Ondofolo sebagai simbol pemerintahan adat masyarakat adat Buyaka Sentani.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.