BeritaLingkunganCuaca Ekstrem, Warga Diminta Tidak Buang Sampah Sembarang

Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Tidak Buang Sampah Sembarang

SENTANI, SUARAPAPUA.com — Mengingat cuaca ekstrem akhir-akhir ini di kabupaten Jayapura, penjabat bupati Triwarno Purnomo mengajak semua warga masyarakat di kota Sentani dan sekitarnya wajib menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarang.

Pembuangan sampah secara sembarang akan membawa dampak fatal bagi semua pihak. Antara lain mengakibatkan kerusakan lingkungan, juga pendangkalan danau Sentani.

“Di kota-kota lain sudah mengantisipasi dengan fenomena El Nino, dimana musim kering yang cukup lama dan semua wajib melaporkan, di setiap distrik dan desa masing-masing,” kata Triwarno Purnomo kepada wartawan, Senin (25/9/2023).

Baca Juga:  Hindari Jatuhnya Korban, JDP Minta Jokowi Keluarkan Perpres Penyelesaian Konflik di Tanah Papua

Di kabupaten Jayapura, patut disyukuri karena masih menikmati hujan tidak seperti di daerah lainnya.

“Kita harus tetap menjaga kebersihan. Jangan buang sampah sembarang. Kalau hujan, akan membawa sampah-sampah yang dibuang sembarang dan efeknya banjir dan ini juga bisa membuat danau Sentani mengalami pendangkalan,” tuturnya.

Kata Triwarno, menjaga lingkungan dan danau bukan hanya dari dinas terkait ataupun komunitas-komunitas, namun perlu keterlibatan seluruh masyarakat agar tidak terjadi banjir.

Baca Juga:  Lima Bank Besar di Indonesia Turut Mendanai Kerusakan Hutan Hingga Pelanggaran HAM

“Untuk menjaga lingkungan, saya mengimbau kepada semua masyarakat di kabupaten Jayapura, mari kita jaga kita punya lingkungan dengan tidak buang sampah sembarang, di aliran sungai, danau dan juga di daerah pemukiman,” ajaknya.

Maraknya pembuangan sampah secara sembarang di kota Sentani selalu dikeluhkan. Meski tempat buang sampah telah disediakan pemerintah daerah.

Baca Juga:  TETAP BERLAWAN: Catatan Akhir Tahun Yayasan Pusaka Bentala Rakyat 2023

Fabian, salah satu warga Sentani mengaku kesal dengan berlanjutnya aktivitas pembuangan sampah sembarang. Masih ada orang yang bahkan sampai buang sampah ke dalam sungai.

“Orang buang sampah sembarang ini kalau banjir pasti saluran air macet dan meluap. Sudah disampaikan jangan buang ke kali, tapi masih saja dilakukan,” kata Fabian. []

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.