BeritaPdt. Buol: Ciptaan Tuhan yang Sempurna Adalah Manusia, Tetapi Manusia Sering Tidak...

Pdt. Buol: Ciptaan Tuhan yang Sempurna Adalah Manusia, Tetapi Manusia Sering Tidak Puas

Editor :
Elisa Sekenyap

WAMENA, SUARAPAPUA.com— Pemuda dan Sekolah Minggu Jemaat Gereja Baptis Papua Subaga menggelar seminar sehari  dengan tema ‘Kenapa Yesus lahir”. Seminar tersebut dilakukan di gedung gereja Subaga, Gunung Susu Wamena Provinsi Papua Pegunungan, Selasa (12/12/2023).

Pdt. Vence Buol, dalam materinya mengatakan, ketika bulan Desemeber tiba, umat kristiani mendekorasi rumah dengan pohon natal dan dekorasi lainnya. Tentu hal itu dilakukannya karena merasa bahagia akan kelahiran Yesus yang menjadi perantara antara Allah dan manusia.

Pdt. Buol lalu membawa pikiran peserta seminar kepada masa awal penciptaan, di mana Tuhan Allah hanya memerintahkan dan dalam sekejap itu juga semua yang diperintahkan terjadi. Di mana dalam penciptaan itu, dari semua ciptaan, manusia merupakan ciptaan Allah yang paling mulia.

Baca Juga:  Puskesmas, Jembatan dan Kantor Lapter Distrik Talambo Rusak Dihantam Longsor

“Ciptaan yang sempurna adalah manusia, tetapi manusia sering tidak puas sehingga mencoba mengubah ciptaan Tuhan dengan menggonta-ganti kulit, tarik rambut, kurus menjadi gemuk, ganti jenis kelamin dan lain sebagainya,” ujarnya.

Mestinya hal ini tidak dilakukan, karena apa yang telah diciptakan Allah merupakan ciptaan yang sempurna. Ciptaan yang serupa dan segambar dengan diriNya.

‘Yesus lahir sama gambarnya dengan manusia, tetapi juga Yesus lahir karena manusia jatuh di dalam dosa.”

Baca Juga:  PT IKS Diduga Mencaplok Ratusan Hektar Tanah Adat Milik Marga Sagaja

Oleh sebab itu ia mengajak kepada jemaat di Subaga untuk tidak bermain-main dengan hasil karya Tuhan dan tidak melakukan hal yang tidak diinginkan Tuhan.

Alexander Jigibalom, Ketua Panitia Natal Pemuda Jemaat Baptis Subaga. (Liwan Wenda – SP)

“Jangan main-main dengan dosa, karena dosa itu yang akan membawa dampak yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Banyak anak-anak mudah kecanduan Narkoba dan pikiran negatif.”

Karenanya ia berpesan kepada jemaat agar hentikan semua cara yang membawa jemaat ke dalam percobaan dan dosa.

Alexander Jigibalom, Ketua Panitia Natal Pemuda Jemaat Baptis Subaga mengakui dalam setiap perayaan Natal di Jemaat Subaga, belum pernah dilakukan seminar dengan tema kelahiran Tuhan Yesus.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Bangun Jembatan Hubungkan Kampung Banti 2 dan Banti 1

“Baru kali ini kami panitia buat dua kegiatan yaitu, seminar, dan perayaan natal. Hari ini kami telah adakan seminar,” ujarnya.

“Saya berharap kepada warga jemaat Subaga, pemuda dan anak-anak sekolah minggu untuk mengerti betul dan merefleksikan kelahiran Yesus Kristus.”

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemuda, sekolah minggu dan orang tua dari jemaat Subaga yang sudah berpartisipasi membantu panitia dalam melaksanakan semua kegiatan seminar ini.

Terkini

Populer Minggu Ini:

Mama-Mama Pedagang Papua di PBD Tuntut Keadilan dan Bangun Pasar Khusus

0
“Dana Otsus banyak. Dana itu buat apa? Bisa pakai bangun pasar untuk mama-mama Papua. Dana yang banyak turun tidak hanya orang Papua saja. Itu amber juga makan, dong makan orang Papua pu darah. Kami punya anak-anak kebutuhan sekolah, kami kerja keras sendiri agar mereka bisa bersekolah. Tolong anak-anak lihat kami yang setengah mati. Apakah kami setengah mati terus sampai Tuhan datang baru selesai ka?” kesal mama Marta Bame.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.