Jumat 2012-04-27 11:02:00
Saat kunjungannya, salah satu tokoh perempuan Mimika, Anastasia Tekege, mengungkapkan sangat menyesal dengan maraknya Timung yang hamper tersebut disemua sudut-sudut kota Timika.
“Ini tentu akan berdampak negatif terhadap perkembangan dan kehidupan masyarakat Mimika,†ujar Anastasia kepada suarapapua.com, Kamis (26/4) kemarin di Timika.
Menurut Anastasia, keuntungan atau Pendapatan Asli Daerah (PAD) sama sekali tidak berpengaruh, justru lebih mendatangkan sakit penyakit bagi masyarakat setempat.
“Tidak ada keuntungan kalau tidak diawasi pemerintah, malahan tambah penyakit di Timika saja,†kesalnya ketika melihat kenyataan tersebut.
Kepada media ini, dirinya menyesal karena ratusan Timung yang beroperasi di Timika ternyata dihuni banyak wanita-wanita seksi yang bekerja untuk kebutuhan lain.
“Seharusnya aktifitas Timung hanyalah sebagai tempat untuk melayani pijat, tapi anehnya bahwa timung-timung tersebut tidak bekerja sesuai fungsinya lagi, malahan dijadikan tempat prostitusi.â€
Hal ini membuatnya marah dan meminta pemerintah daerah, dalam hal ini dinas terkait untuk melakukan pengontrolan secara rutin disetiap timung-timung yang beroperasi di Timika.
“ini sudah salah dan jika itu memang murni porstitusi lebih baik gabung saja ke KM 10 agar bisa dikontrol,†tegasnya.
Dirinya lebih menekankan agar pelayanan Timung harus benar-benar adalah untuk melayani untuk pijat bukan Panti Pijat Plus-Plus.
Hal ini dimaksudkan agar menghindari adanya penyebaran virus HIV, dimana di Timika tingkat penyebaran penyakit ini cukup tinggi dikarenakan jumlah arus penduduk juga cukup tinggi.
Dirinya mengaku sangat prihatin, apabila timung-timung tersebut tidak terkontrol secara baik. Jika melakukan operasi diluar izin yang diberikan, justru akan membawa masalah bagi masyarakat Papua karena bisa saja menularkan penyakit mematikan yakni HIV/AIDS dan penyakit kelamin lainnya.
Anastasia juga berharap ada pengontrolan dan penanganan secara baik dari dinas terkait, sehingga tidak merugikan masyarakat Papua. khusus di Mimika.
JUSTINA HOMERS
