PAPUAN, Skotlandia — Dalam video berdurasi 7 menit, 51 detik, diplomat Papua Merdeka, Benny Wenda, sempat memberikan pidato singkat, sekaligus dukungan referendum bagi masyarakat Skotlandia yang akan memberikan hak pilih mereka.
Dihadapan ribuan massa pro-kemerdekaan, Benny Wenda mengatakan, selama 63 tahun rakyat Papua Barat juga sedang berjuang untuk referendum, atau bebas dari dari penjajahan Indonesia.
“Saya pikir, sangat penting untuk saya menyaksikan proses referendum secara langsung disini, karena kami juga berjuang selama 63 tahun untuk akhiri kekerasan, diskriminasi, dan bentuk penjajahan lainnya melalui proses referendum,” ujar Wenda.
Ia mengatakan, “Kami berharap suatu saat bisa terjadi referendum atau proses hak menentukan nasib seperti yang terjadi pada rakyat Skotlandia hari ini di Papua Barat,” ujar Benny disambut tepuk tangan ribuan massa pro-kemerdekaan.
Lanjut Benny, “Saya akan melihat sebuah proses demokrasi di sini, selama untuk rakyat anda, saya berharap itu bisa terjadi di tanah Papua, di tempat rakyat saya.”
“Proses yang kalian buat telah menciptakan sebuah sejarah, dan kita akan lihat sama-sama sejarah itu terjadi pada rakyat Skotlandia,” kata tokoh Papua Merdeka yang sudah belasan tahun bermukim di Inggris ini.
Ia juga mengatakan, proses referendum yang sedang berlangsung di Skotlandia merupakan proses demokrasi yang diakui oleh hukum internasional, dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tidak lupa, tokoh Papua Merdeka asal Suku Lanny ini menyanyikan sebuah lagu dalam bahasa Lanny yang menceritakan tentang perjuangan kemerdekaan rakyat Papua untuk bebas dari penjajahan Indonesia.Â
“Saya mewakili rakyat saya di Papua Barat memberikan dukungan atas proses referendum di sini,” ujarnya.
Dalam sambutannya, ia juga mengharapkan dukungan dari masyarakat Skotlandia bagi kemerdekaan rakyat Papua Barat melalui proses referendum atau hak menentukan nasib sendiri.
Untuk melihat video: Dukung Referendum di Skotlandia, Benny Wenda Pidato Dihadapan Kelompok Pro-Kemerdekaan
OKTOVIANUS POGAU
