ArsipPemerintah Diminta Tidak Halangi 14 Kursi Otsus Untuk OAP

Pemerintah Diminta Tidak Halangi 14 Kursi Otsus Untuk OAP

Minggu 2014-11-02 22:07:45

PANIAI, SUARAPAPUA.com — Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Mee-Pago, Jhon NR Gobay meminta pemerintah tidak menghalangi upaya pembentukan 14 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP), yang diperuntukan bagi Orang Asli Papua (OAP).

"Saya lihat ada upaya sistematis dan masif untuk menghalangi adanya 14 kursi DPRP. Kami berjuang bukan karena emosi, kajian kami rasional dan legal,” kata Gobay, saat ditemui suarapapua.com, di Enarotali, Papua, Jumat (31/11/2014).

 

Menurut Gobay, kursi tersebut bukan diperuntukan bagi kalangan yang berasal dari Partai Politik, namun kursi Otsus untuk masyarakat adat Papua.

 

Lanjut Gobay, ia bersama masyarakat Papua lainnya yang sedang memperjuangkan 14 kursi bukan merupakan penumpang gelap atau preman, yang mau mencegat taksi yang bernama DPRP.

 

“Kami mau masyarakat adat ikuti dalam taksi tersebut, karena itu kami berjuang,” tegasnya.

 

Jhon juga menyampaikan sukses dan selamat atas pelantikan 55 angota DPRD Provinsi Papua dari unsur Partai Politik. Para wakil rakyat ini diharapkan dapat bekerja untuk rakyat Papua.

 

“Saya percaya 14 kursi yang sedang diperjuangkan akan dilantik 2 hingga 3 bulan kedepan. Saya melihat Perdasus yang dibahas terburu-buru adalah sebuah kesengajaan yang dilakukan oleh DPRD Papua untuk meloloskan keinginannya.”

 

Gobay menduga, pengangkatan kursi Otsus dilakukan di kemudian hari agar pimpinan dewan, pimpinan fraksi dan komisi dikuasai oleh angota dari Parpol.

 

Kemudian, juga terus debatkan Perdasus, agar ada dana yang cukup untuk membahas, menyeleksi dan mengangkat angota DPRP dari kursi Otsus.

 

“Tapi bagi saya, hak orang Papua dalam praktek kekuasaan lebih dominan dalam pengambilan keputusan, sehingga keputusan telah jatuh, kami mau buat apa, sehingga saya harapkan agar semua pihak menghormati hak politik OAP.”

 

"Jangan lagi Papua makan Papua. Jangan ada lagi Papua persulit Papua. Saya mau tegaskan ada yang menggagalkan Otsus, pejabat dan politisi Papua dan juga konspirasi pejabat, politisi Papua dan oknum pejabat Jakarta,” beber Jhon.

 

Gobay yang juga Wakil Ketua Forum Komisi Masyarakat Adat Papua Bersatu ini mengatakan, ''Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata akan menuai dengan bersorak sorai,” katanya.

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MIKHA GOBAY

Terkini

Populer Minggu Ini:

20 Tahun Menanti, Suku Moi Siap Rebut Kursi Wali Kota Sorong

0
"Kami ingin membangun kota Sorong dalam bingkai semangat kebersamaan, sebab daerah ini multietnik dan agama. Kini saatnya kami suku Moi bertarung dalam proses pemilihan wali kota Sorong," ujar Silas Ongge Kalami.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.