Sabtu 2014-02-22 15:52:00
PAPUAN, Jayapura— Juru bicara Persipura Jayapura Rocky Bebena kepada wartawan (21/02/2014 ) di Kota Jayapura, Papua mengatakan Persipura belum terima surat dari Komdis PSSI terkait hukuman kepada tiga pemain Persipura. "Manajemen Persipura masih menunggu surat resmi dari Komdis PSSI dan belum bisa menanggapi hal tersebut karena baru diketahui melalui pemberitaan di media," katanya.
Ketiga pemain "Mutiara Hitam" itu dijatuhkan sanksi karena sejumlah pelanggaran yang dilakukan kepada pemain Mitra Kukar. Kala itu anak asuh Jakcsen F Tiago berhasil menahan imbang klub asal Kalimantan Timur itu dengan skor 0-0. Pada Senin (19/2) Komdis PSSI telah menggelar sidang di Jakarta dan menghasilkan tujuh keputusan. Lima untuk pemain dan dua untuk panpel pertandingan Liga Super Indonesia Indonesia 2014.
Tiga keputusan sidang ditujukan kepada tiga pemain Persipura, Ruben Sanadi melakukan tingkah laku buruk dan tidak patut karena menendang pemain Mitra Kukar Anindito.
Gerard Pangkali menjegal Rapael Maitimo dari belakang dan protes wasit secara berlebihan. Dan kapten tim Ian Louis Kabes kedapatan mendorong pengadil lapangan dan aksi protes yang berlebihan.
Ketiga pemain itu masing-masing dikenakan denda Rp 25 juta dan pelarangan bermain sebanyak satu kali untuk Ruben, dan masing-masing dua kali untuk Gerard dan Ian Kabes.
Sanksi itu berlaku sejak 19 Februari 2014 dan diwajibkan membayar denda paling lambat 19 Maret 2014. "Sanksi itu dikeluarkan tertanggal 19 Februari 2014 pasca pertandinan Persipura melawan Mitra Kukar, namun secara tertulis kami belum mendapatkan surat yang dimaksud, sehingga kami bukan tidak mengindahkan keputusan Komdis tapi mekanisme yang disampaikan baru sebatas kami dengar di media," kata Rocky.
Terkait masih dimainkannya ketiga pemain itu kala Persipura menjamu Persiba Balikpapan, Rocky sampaikan dalam laga itu ada Pengawas Pertandingan yang bertugas memberikan laporan kepada PT Liga Indonesia dan salah tidaknya tindakkan yang diambil oleh Persipura akan banyak ditentukan oleh laporan yang dibuat oleh Pengawas Pertandingan.
"Sehingga kalau ada pernyataan kami memainkan pemain yang bermasalah lalu kejadian dilapangan tidak fair play, saya pikir dalam pertandingan yang memiliki hak penuh untuk membatalkan atau melaksanakan pertandingan ada pada
'match comisioner' sehingga saya pikir PT. Liga juga harus patuh dan taat pada 'match comisioner' dari situ baru dikaji," katanya beralasan.
Rocky menambahkan soal sanksi Komdis PSSI kepada tiga pemain 'Mutiara Hitam' jika nanti sudah punya surat resmi dan telah mempelajari, pihaknya bisa saja melakukan pembelaan atau tidak.
ÂÂ
MIKHA GOBAY
