ArsipAktivis Papua Kecam Kehadiran Bambang Darmono dan UP4B di Tanah Papua

Aktivis Papua Kecam Kehadiran Bambang Darmono dan UP4B di Tanah Papua

Sabtu 2012-05-12 16:52:30

Hal ini ditegaskan Dorus Wakum, salah satu aktivis Papua, dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, Sabtu (12/5), dalam menyikapi kekerasan terhadap mama Selvina Muyapa (34), dan juga kekerasan terhadap sepuluh aktivis Papua yang pernah terjadi di Fakfak, Papua Barat, karena menolak kehadiran Kepala UP4B.

“Bambang Darmono harus diusir dari tanah Papua karena sudah melukai hati mama-mama Papua, termasuk terhadap mahasiswa dan aktivis di tanah Papua,” kata Dorus.

Sebagai aktivis kemanusian, Dorus memprotes keras tindakan aparat kepolisian di Nabire dan meminta kepada Kapolres agar segera memproses anak buahnya yang melakukan tindakan kekerasan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

“Saya juga minta agar Bambang Darmono supaya hentikan kegiatan sosialisasi yang hanya menghamburkan uang rakyat dan menimbulkan kekerasan terhadap warga masyarakat adat Papua barat,” tegas Dorus yang juga pernah memimpin KontraS Papua.

“Tidak cukupkah gaya kepemimpinan di Aceh yang akan diterapkan di Tanah Papua Barat sebagai strategi baru atau babak baru kekerasan militeristik melalui alat yang disebut UP4B,” tanya Dorus.

Lagi menurut Dorus, kehadiran UP4B bukan memberikan dampak kesejahteraan, tetapi memberikan dampak sakit hati atas kekerasan yang dialami oleh warga Papua.

“Ini menyangkut black memories of human right violation selama ini diatas tanah Papua Barat. Cukup sudah catatan hitam orang asli Papua Barat yang mengalami kekerasan dari waktu ke waktu dan tidak perlu lagi pendekatan militeristik yang digunakan oleh kepolisian dalam mengamankan kehadiran UP4B,” urainya. .

Dorus juga menghimbau kepada Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk mengevaluasi kinerja UP4B sesegera mungkin.

“Jika Bambang Darmono selalu dengan kekerasan, maka dicopot saja, sebab hal ini akan menambah coretan luka yang mendalam bagi orang asli Papua sekarang dan kemudian hari,” ujar Dorus yang juga memimpin LSM KAMPAK Papua.

“Kami aktivis dan masyarakat adat Papua akan terus melawan UP4B dan Bambang Darmono jika cara-cara kekerasan masih terus dikedepankan untuk mensosialisasikan program UP4B yang sudah ditolak rakyat Papua Barat,” tegasnya mengakhiri.

Sebelumnya, di Kabupaten Nabire, Kamis (10/5), Bambang Darmono beserta team UP4B “diusir” oleh ribuan masyarakat Nabier yang sudah memadati bandara udara sejak pagi hari.

Mereka menegaskan bahwa UP4B bukan sebuah solusi, namun hanya menambah masalah baru, karena itu UP4B harus dihentikan, dan segara memjawab hak politik rakyat Papua Barat.

Bupati Nabire, Isais Douw yang tampak hadir dalam kesempatan itu juga tidak mampu mengontrol massa aksi, dan justru ikut sepakat dengan tuntutan masyarakat agar Bambang Darmono dan team UP4B kembali ke Jakarta melalui pesawatnya yang sedang di parkir di hanggar bandara udara Nabire.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

KPK Menang Kasasi MA, Bupati Mimika Divonis 2 Tahun Penjara

0
“Amar Putusan: Kabul. Terbukti Pasal 3 jo Pasal 18 UU PTPK jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) ke-1 KUHP. Pidana penjara 2 tahun dan denda Rp200 juta subsidair 2 tahun kurungan,” begitu ditulis di laman resmi Mahkamah Agung.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.