ArsipSOLPAP: “Kami Tidak Mendukung Kandidat Siapapun”

SOLPAP: “Kami Tidak Mendukung Kandidat Siapapun”

Kamis 2013-01-10 16:48:30

PAPUAN, Jayapura — Terkait kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan salah satu tim sukses kandidat tertentu di pasar sementara mama-mama pedagang asli Papua, Jayapura, pada tanggal 09 Januari 2013, mendapat tanggapan dari Sekertaris Badan Formatur Solidaritas Pedagang Asli Papua (SOLPAP), Robert Djitmau.

Menurut Djitmau, pengurus SOLPAP tidak pernah mengijinkan kegiatan tersebut dilaksanakan di pasar, sebab tidak pernah ada surat pemberitahuan atau surat ijin yang dilayangkan panitia kepada pengurus SOLPAP yang selama ini mendampingi mama-mama di pasar

 

“Kami SOLPAP tidak sama sekali tidak mendukung kandidat manapun, kami hanya berharap, siapapun Gubernur yang terpilih nanti dapat segera membangun pasar mama-mama asli Papua di tahun 2013,” kata Djitmau kepada suarapapua.com, Kamis (10/12).

Menurut Djitmau, dirinya juga sangat kaget sebab ada kegiataan seperti, apalagi tanpa ijin secara resmi kepada pengurus SOLPAP yang sehari-harinya mendampingi mama-mama di pasar terebut.

“Kalau soal pengobatan seperti itu adalah kegiatan yang positif, dan mama-mama juga perlu periksa kesehatan, sebab selama ini jarang ke dokter walau sakit, namun ijin kepada pengurus pasar yang sangat penting,” katanya lagi.

Pada tanggal 09 Januari 2013 lalu, saat wartawan media ini mengunjungi pasar sementara mama-mama asli Papua, yang terletak di jalan percetakan, Jayapura, terlihat beberapa petugas kesehatan yang memakai kaos bergambar Lukas Enembe-Klemen Tinal menggelar kegiatan pengobatan gratis.

Ada dua meja besar di letakan tepat di tengah-tengah pasar, dan beberapa poster bergambar Lukas Enembe-Klemen Tinal juga di pasang tak jauh dari meja pengobatan, dan terlihat beberapa petugas melayani mama-mama yang sakit.

 OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.