ArsipWakapolda Papua Puji Pemberlakuan Otsus Papua

Wakapolda Papua Puji Pemberlakuan Otsus Papua

Selasa 2014-05-27 13:42:45

PAPUAN, Jayapura —- Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua, Brigadir Jenderal Polisi, Paulus Waterpauw memuji kebijakan pemberlakuan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus), di tanah Papua.

Pujian tersebut disampaikan Wakapolda Papua, saat menjadi pemateri dalam seminar dan lokakarya mahasiswa Papua, yang bekerja sama dengan Tifa Foundation, Institut Toleran Keberagaman dan Pelestarian Lingkungan (Ilalang) dan Simpul Mahasiswa Peduli Damai (Simpeda) Papua, di Jayapura, Selasa (27/5/2014).

Dalam materinya tentang peran aparat keamanan dalam mewujudkan Papua Tanah Damai, Waterpauw mengaku optimis selama pemberlakuan Otsus kedepan, Papua akan berkembang luar biasa.

"Masih 12 tahun lagi Otsus berlaku, saya yakin Papua akan maju dan berkembang secara luar biasa," katanya.

Semenjak pemberlakuan Otsus, lanjut Waterpauw, triliunan dana telah mengalir ke Papua untuk pembangunan, dan banyak perubahan pembangunan mulai tampak dimana-mana.

"Misalnya, kita bisa lihat ada pelebaran jalan dari Sentani ke Jayapura, dahulu jalan itu tidak lebar seperti sekarang, tetapi semenjak Otsus berlaku, jalan itu mulai dibangun dan kelihatan mulus.”

Selain itu, kata Waterpauw, di tahun 2015 sudah mulai memasuki pasar global, dimana akan masuk secara bebas juga ke wilayah Papua.

“Papua akan semakin berkembang pesat, namun sumber daya manusianya belum siap,” ujarnya.

Lanjutnya, sejak Otsus berlaku dari tahun 2001 sampai 2013, anggaran yang digulirkan sudah mencapai Rp 280 triliun, dan anggaran itu telah digunakan untuk membangun berbagai bidang di daerah itu.

Mengacu dari itu, dirinya mengajak semua pihak untuk mendukung berbagai kebijakan pemerintah untuk mewujudkan pembangunan Papua.

"Pihak penyelenggara yang paling bertanggung jawab, seperti eksektutif, legislatif dan Majelis Rakyat Papua (MRP). Tapi kita juga harus memberikan dukungan," tuturnya.

Berbeda dengan pandangan Wakapolda, salah satu peserta seminar, Teko Kogoya mengaku, selama 13 tahun implementasi Otsus, orang Papua tidak merasakan dampak positif.

“Walaupun uang banyak diberikan kepada Papua, yang menikmatinya para pejabat Papua. Masyarakat di kampung-kampung belum merasakan manfaatnya. Karena itu dibutuhkan solusi konkrit yang lain,” ujarnya.

MOSINDI

Terkini

Populer Minggu Ini:

TPNPB Mengaku Membakar Gedung Sekolah di Pogapa Karena Dijadikan Markas TNI-Polri

0
“Oh…  itu tidak benar. Hanya masyarakat sipil yang kena tembak [maksudnya peristiwa 30 April 2024]. Saya sudah publikasi itu,” katanya membalas pertanyaan jurnalis jubi.id, Kamis (2/5/2024).

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.