Sabtu 2014-02-22 15:55:00
PAPUAN, Jayapura— Ketua HMPJ, Nius Asso kepada wartawan mengatakan, kami mahasiswa serta masyarakat kecewa terhadap penetapam anggota KPU Jayawijaya yang di mediasi oleh Kapolda papua. “Kami kecewa terhadap Kapolda papua yang sudah memediasi jalanya penetapan anggota KPU Jayawijaya. Setau kami KPU adalah lembaga yang independen, siapapun tidak berhak untuk menginterfensi, sekalipun kapolda Papua maupun gubernur papua.†Tegas Asso kepada wartawan di Asrama Nayak I, pada Sabtu (23/02/14) kamkey, Abepura, Papua.
Lanjut Asso, kami mahasiswa dan masyarakat Jayawijaya dengan tegas mengambil sikap; pertama, Meminta gubernur dan Kapolda Papua untuk tidak menginterfensi KPU papua. Kedua, kami akan memboikot logistik Pilpres 2014 maupun legislatif di Jayawijaya. Ketiga, boleh saja KPU papua melantik anggota KPU jayawijaya, tetapi anggota yang sudah di lantik jangan harap naik ke wamena, ungkapnya.
Sementara itu, Simon Asso, Intelektual Jayawijata mengatakan KPU Papua sangat keliru dalam mengambil keputusan dan tidak sesuai dengan sistem yang ada di KPU. “Kami rasa KPU sangat keliru mengambil keputusan dan keputusan yang diambil itu pun tidak sesuai dengan sistem yang berlaku. Setahu kami dalam seleksi anggota KPU itu tidak dua kali, namun ini terjadi dua kali, sehingga kami menduga ini masuk dalam kepentingan-kepentingan elit tertentu,†ungkap Simon.
Selain itu, Adimus Lokobal, perwakilan mahasiswa Jayawijaya, mengaku sangat kesal terhadap Ketua KPU provinsi Papua yang mengatur jalannya proses pelantikan anggota KPU Jayawijaya tidak sesuai aturan. “Kami sangat menyesal sikap ketua KPU Papua yang jalankan tugasnya tidak sesuai jalur,†ungkap Lokobal kecewa.
Lanjut Lokobal, Gubernur yang terlalu menginterfensi. Maka kalau terjadi sesuatu di Jayawijaya yang jadi korban itu masyarakat bukan Gubernur maupun kapolda Papua, ini yang kami mahasiswa kawatirkan,†tutup Adimus Lokobal.
Â
Â
AGUSÂ PABIKA