ArsipMantan Dekan FK Uncen Intervensi, Dosen dan Mahasiswa Mogok Kuliah

Mantan Dekan FK Uncen Intervensi, Dosen dan Mahasiswa Mogok Kuliah

Rabu 2015-01-14 21:08:45

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, mogok kuliah karena diduga ada intervensi dari mantan dekan lama.

“Saat ini kegiatan perkuliahan tidak dapat berjalan sebagai mestinya, dan ini yang kami sayangkan," kata salah satu dosen FK Uncen, dr. James Timothy, SP.A, saat bertatap muka dengan para mahasiswa di kampus FK Uncen, Rabu (14/1/2015).

 

Menurutnya, mantan dekan lama masih mengklaim diri bahkan menjalankan tugas yang seharusnya sudah dilepas sejak pengangkatan Pelaksana Tugas (Plt) Dekan FK Uncen.

 

Mempertanyakan alasan adanya intervensi tersebut dan meminta kejelasan terkait hasil investigasi Itjen pada beberapa bulan lalu, mahasiswa dan dosen FK Uncen melakukan mogok massal, Rabu (14/1/2015).

 

Dokter James menjelaskan, tanggal 15 Oktober 2014, ditunjuk oleh Dekan FK Johanes Krey, SH, sebagai koordinator semester 7 dan 8 serta koordinator untuk pendidikan klinik bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan sarjana kedokteran yang nantinya masuk ke rumah sakit.

 

"Mereka pasti ketemu saya dan dokter Vivi. Tetapi itu tidak terjadi, bahkan kegiatan kita tidak berjalan sebagai mestinya," ujarn James.

 

Ditegaskan, pimpinan sah di FK Uncen adalah Plt Dekan Yohanes Krey, SH. "Beliau menunjuk saya untuk mengkoordinir, sehingga pembelajaran di Dok II itu bisa berjalan.”

 

“Namun sampai detik ini, masih ada intervensi dari mantan dekan FK lama, bahkan suratnya juga masih ada dan masih mengaku diri sebagai dekan. Dia juga yang atur rotasi koas. Inilah yang membuat saya bingung," tutur James.

 

Terhadap kondisi tersebut, ia berharap ada ketegasan Rektor Uncen, bila perlu kegiatannya untuk sementara dihentikan hingga ada tindakan dari rektor sendiri sebagai pimpinan tertinggi lembaga perguruan tinggi ini.

 

"Ya, supaya mahasiswa juga tidak bingung melapor ke siapa dan bertanggung jawab kepada siapa."

 

“Rektor harus tegas karena pimpinan kita saat ini adalah Yohanes Krey. Kalau ada surat-surat lain yang masih mengatasnamakan dekan FK Uncen, itu tidak sah dan ilegal, sehingga harus ditindak tegas secara hukum,” ujar dokter James.

 

Ia menambahkan, pihaknya berusaha untuk mengatur baik kembali hak-hak mahasiswa yang sebelumnya terbengkalai. Bahkan, ada beberapa angkatan yang belum mendapat mata kuliah semester 7 dan 8 yakni Kedokteran Komoditas I dan II.

 

Pantauan suarapapua.com, aksi mogok belajar para dosen dan mahasiswa FK Uncen berlangsung sehari, dan kabarnya akan dilanjutkan hingga ada kepastian dari Rektor Uncen.

 

Editor: Mary

 

AGUS PABIKA

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.