Jumat 2014-08-08 22:44:15
PAPUAN, Jayapura — Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menilai Indonesia terus mencoba dengan berbagai cara untuk mengambil hati orang Papua dengan menanamkan nasionalismenya, namun upaya tersebut selalu gagal.
Ketua umum KNPB, Victor Yeimo menegaskan, saat ini Indonesia kehabisan cara untuk ambil hati orang Papua, termasuk upaya yang selalu gagal tanamkan nasionalismenya di hati orang Papua.
Â
“Kami juga tidak akan pernah diam untuk berikan penyadaran kepada orang asli Papua, agar sadar bahwa kami ini bukan bagian dari Indonesia."Â
Â
"Kami adalah orang Papua yang tidak punya kaitan sejarah dengan Indonesia,†ujar Yeimo, kepada suarapapua.com, Kamis (08/8/2014) siang tadi, di Waena, Jayapura, Papua.
Â
Yeimo mengatakan, Indonesia harus sadar dan tahu bahwa Papua bukan bagian dari Indonesia. Karena, usaha-usaha dilakukan tidak pernah berhasil, artinya orang Papua tidak mau dan tidak terima hidup bersama Indonesia.
Â
“Nasionalisme itu jangan dipaksakan. Biarkan nasionalisme itu bertumbuh dan mengalir dengan sendirinya."Â
Â
"Percuma saja buang-buang energi hanya untuk paksakan orang Papua. Karena sampai kapanpun orang Papua akan berkembang dengan nasionalismenya,†tegas Yeimo yang baru saja keluar dari penjara karena ditahan akibat aktivitas politiknya.
Â
Aktivis hak asasi manusia, Dorus Wakum menambahkan, pemerintah Indonesia diminta tidak menyelesaikan persoalan Papua dengan berbagai operasi militer, sebab justru melahirkan sikap antipati dari rakyat bangsa Papua Barat.
Â
"Semakin banyak operasi militer yang digencarkan, semakin banyak aktivis KNPB yang ditangkap dan dipenjarakan, semakin banyak tahanan politik, justru semakin melahirkan perlawanan dari rakyat Papua," kata Wakum.
Â
Wakum meminta pemerintah Indonesia menyelesaikan persoalan Papua dengan cara-cara yang lebih bermartabat dan demokratis, sebab rakyat Papua menginginkan sebuah kemerdekaan secara politik.
Â
ARNOLD BELAU