ArsipKetua DAP Wilayah La-Pago: Pembangunan Lokalisasi di Wamena Musnahkan Orang Papua

Ketua DAP Wilayah La-Pago: Pembangunan Lokalisasi di Wamena Musnahkan Orang Papua

Kamis 2015-02-12 01:43:15

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah Lapago, Lemok Mabel, mengatakan, rencana Pemerintah Kabupaten Jayawijaya membangun tempat lokalisasi membawa efek buruk bagi masyarakat setempat.

“Apakah Pekerja Seks Komeresial (PSK) ini steril dari penyakit-penyakit menular atau tidak? Lebih baik semua pihak duduk dan berbicara tentang hal ini,” ungkap Lemok, kepada suarapapua.com, melalui telepon seluler, Kamis (12/2/2015) pagi.

 

Jika pemerintah tetap membangun tempat lokalisasi di Kabupaten Jayawijaya, menurut Lemok, otomatis dengan sendirinya orang Wamena akan musnah karena penyakit menular akibat hubungan seks bebas. (Baca: Pemda Jayawijaya Rencana Bangun Lokalisasi di Wamena)

 

“Wamena kota kecil, memang tidak cocok untuk dibuat tempat lokalisasi. Bisa jadi bahaya mulai dari anak muda sampai orang dewasa,” kata Lemok. (Baca: Bupati Jayawijaya Diminta Tidak Hancurkan Tatanan Budaya Orang Balim).

 

"Saya rasa semua pihak harus duduk bicara dulu. Tokoh adat, agama, masyarakat, intelektual dan pemerintah, agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama,” tuturnya. (Baca: John Djonga: Rencana Pembangunan Lokalisasi di Wamena Kemauan Bupati).

 

Lanjut Lemok, beberapa tahun lalu di Kota Wamena memang sudah ada beberapa barak atau rumah kos yang isinya adalah perempuan-perempuan PSK dari luar Papua.

 

"Saya rasa PSK-PSK itu sebaiknya dipulangkan saja dari kota Wamena, karena ulah merekalah yang membuat situasi dan kondisi seperti begini," ujar Lemok. (Baca: Pemuda dan Mahasiswa di Jayapura Tolak Pembangunan Lokalisasi di Wamena).

 

Editor: Oktovianus Pogau

 

MIKHA GOBAY

Terkini

Populer Minggu Ini:

Partai Demokrat se-Papua Tengah Jaring Bakal Calon Kepala Daerah Jelang Pilkada...

0
Grace Ludiana Boikawai, kepala Bappiluda Partai Demokrat provinsi Papua Tengah, menambahkan, informasi teknis lainnya akan disampaikan panitia dan pengurus partai Demokrat di sekretariat pendaftaran masing-masing tingkatan.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.