ArsipPurnawirawan Polisi Pangkat Jenderal Jabat Komisaris Perusahaan Tambang di Degeuwo

Purnawirawan Polisi Pangkat Jenderal Jabat Komisaris Perusahaan Tambang di Degeuwo

Jumat 2015-10-23 03:07:08

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — PT. Madinah Qurrata’ain, salah satu perusahaan pertambangan yang beroperasi di sepanjang sungai Degeuwo, Bogobaida, Kabupaten Paniai, Papua, dikabarkan menggandeng Inspektur Jenderal (Irjen) Purnawirawan Polisi, Rudiard Tampubolon, sebagai komisaris perusahaan tersebut.

Irjen (Pol) Tampubolon pernah menduduki banyak jabatan penting di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri), salah satunya sebagai koordinator Staf Ahil Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri, Jenderal (Purn) Sutarman pada 2013.

 

John NR Gobay, Ketua Dewan Adat Daerah (DAD) Paniai, menjelaskan, dengan jabatan komisaris perusahaan yang diembani perwira tinggi Polisi tersebut, perusahaan semakin berani untuk menggandeng Brimob melakukan penjagaan di kawasan tambang.

 

“Saya dapat laporan dari masyarakat Degeuwo kalau jenderal Polisi ini mendorong perusahaan untuk terus melanjutkan operasi dengan menggandeng Brimob dari Polda Papua, padahal ada masalah kemanusiaan disana,” tegas John.

 

John menegaskan, perusahaan semakin berani menggandeng aparat keamanan, bahkan jasa aparat Brimob Polda Papua dipakai untuk menjaga setiap areal dan tempat bekerja milik perusahaan.

 

“Padahal dalam catatan sejarah, Brimob telah beberapa kali melakukan penembakan terhadap warga sipil, masyarakat juga sedang menolak PT. Madinah Qurrata’ain untuk beroperasi di areal mereka,” kata John.

 

John meminta Kapolda Papua, Irjen Polisi Paulus Waterpauw, dapat menarik anggota Brimob yang melakukan penjagaan secara ketat di sepanjang sungai Degeuwo agar masyarakat dapat melakukan aktivitasnya dengan tenang.

 

“Jangan kemilau emas menutupi mata polisi dan melupakan kekerasan yang pernah mereka lakukan pada waktu lalu, saat itu korban penembakan Melianus Kegepe, Mathias Tenouye, dan Selpius Kegepe. Semua korban penembakan peluru Brimob,” kata John.

 

John juga menyesalkan tindakan Direktur Utama PT. Madinah Qurrata’ain, dan PT. West Wits Mining asal Australia, Trevor Neale, yang memaksakan kehendaknya untuk terus melanjutkan operasi pertambangan di Degeuwo.

 

“Kami lihat ada orang WNA asal Australia yang menggandeng perwira tinggi Polisi untuk terus melakukan operasi, dengan pengamanan Brimob yang sangat ketat,” tegasnya.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Orang Mee dan Moni Saudara, Segera Hentikan Pertikaian!

0
“Kami tegaskan, jangan terjadi permusuhan sampai konflik diantara orang Mee dan Moni. Semua masyarakat harus tenang. Jangan saling dendam. Mee dan Moni satu keluarga. Saudara dekat. Cukup, jangan lanjutkan kasus seperti ini di Nabire, dan di daerah lain pun tidak usah respons secara berlebihan. Kita segera damaikan. Kasus seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.