ArsipDua Senapan Serbu Milik Paskhas TNI AU di Papua Raib

Dua Senapan Serbu Milik Paskhas TNI AU di Papua Raib

Jumat 2015-08-14 07:38:45

JAYAPURA, SUARAPAPUA.com — Pos Pasukan Khas (Paskhas) TNI Angkatan Udara di Enarotali, Paniai Papua, dibobol pencuri, Jumat subuh, 14 Agustus 2015. Akibatnya, dua senjata api jenis SS1, atau senapan serbu raib.

Dikabarkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 04.30 waktu setempat. Saat itu, anggota pos Paskhas Enarotali sedang beristirahat malam sambil berjaga secara bergiliran.

 

Namun, tiba-tiba muncul suara mencurigakan mirip benturan antara senjata api dengan jendela dan tembok di ruang istirahat Kopda Imron Rosadi.

 

Ia pun langsung bangun dan mendapati senapan serbunya telah raib. Seketika itu, Imron langsung menginformasikan ke pos penjagaan dan melakukan pengejaran terhadap pelaku pencurian.

 

Namun, sia-sia, para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang telah melarikan diri ke arah ujung bandara Enarotali. Diketahui, usai kejadian dua senapan serbu yang raib selain milik Kopda Imron Rosadi, juga milik Pratu Juni Judi Makarti.

 

Juru Bicara Kodam XVII Cenderawasih, Letkol Teguh Pudji Raharjo membenarkan peristiwa pencurian senapan serbu tersebut. Sampai saat ini, pemeriksaan masih terus dilakukan.

 

“Saat ini, masih dilaksanakan pengecekan oleh Kasi Intel Korem 173/Biak dan anggota TNI/Polri yang ada di Enarotali,” katanya.

 

“Informasi awal dicuri. Pelaku masuk dengan mendongkel jendela, lalu menarik senjata api yang ditiduri dua anggota Paskhas,” jelas Raharjo.

 

Saat ini, tim bersama dan Satgas Rawan TNI terus melakukan pengejaran dengan menutup akses Jalan dan Pelabuhan ke Kebo, Kampung Dagouto.

 

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Perda Pengakuan dan Perlindungan MHA di PBD Belum Diterapkan

0
“Kami bersama AMAN Sorong Raya akan melakukan upaya-upaya agar Perda PPMHA  yang telah diterbitkan oleh beberapa kabupaten ini dapat direvisi. Untuk itu, sangat penting semua pihak duduk bersama dan membicarakan agar Perda PPMHA bisa lebih terarah dan terfokus,” ujar Ayub Paa.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.