ArsipPolda Papua Bantah Tembak Warga Sipil di Sorong

Polda Papua Bantah Tembak Warga Sipil di Sorong

Kamis 2013-05-02 11:01:00

PAPUAN, Jayapura — Kepolisian Daerah (Polda) Papua membantah melakukan penembakan terhadap  lima warga sipil di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, Rabu (1/5/2013) kemarin, apalagi sampai membuat dua nyawa melayang

Polda Papua hanya mengaku menembak satu warga sipil, itupun setelah mendapat laporan dari pihak rumah sakit dengan luka pada paha kiri, perut dan lengan bawah tangan kiri.

Kabid Humas Polda Papua, AKBP I Gede Sumerta, dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi suarapapua.com, menjelaskan, pada Selasa 30 April 2013, aparat mendapat informasi, kelompok  yang berseberangan dengan Indonesia, yang dipimpin oleh Isak Kalaibin, dengan simpatisannya 100 orang, akan mengibarkan bendera bintang kejora, pada 1 Mei, pukul 02.00 Wit, di Kel Aimas, Distrik Aimas.

Dengan adanya informasi tersebut, lanjut Kabid Humas, pada pukul 22.30 Kapolres melaksanakan kordinasi dengan Dandim, Kasi Intel Korem, kemudian sekitar pukul 00.30, personil Polres Aimas sejumlah 14 orang, koramil 4 orang, Kodim 6 orang, 1 agen Badan Intelijen Negara, dan 2 anggota Korem, melaksanakan Patroli.

Dengan maksud, untuk laksanakan himbauan dan negosiasi, namun pada saat tiba di lokasi, tiba-tiba mobil Avansa BK 129 GW, yang ditumpangi Wakapolres Sorong, Kompol Yudhi Pinem S.IK, dan mobll lainya diserang menggunakan alat tajam.

Akibatnya, 1 anggota Kodim 1704 Sorong luka dibagian kepala belakang sepanjang 5 cm, dan kaca belakang, serta kaca samping  mobil Wakapolres rusak. Karena situasi masa sudah anarkis, maka anggota keluarkan tembakan peringatan, dan anggota mundur dari lokasi kejadian.

Kemudian, lanjut Kabid Humas, sekitar pukul 09.30 Wit, diterima laporan bahwa ada masyarakat yang dirawat di Rumah Sakit, diduga akibat luka tembak, dengan luka pada paha kiri, perut dan lengan bawah tangan kiri.

Dikatakan, dari kejadian tersebut, barang bukti yang diamankan oleh aparat adalah 1 buah sangkur, 1 buah parang, 2 ketapel, 1 busur dan 1 ikat anak panah.

Namun, keterangan Kabid Humas Polda Papua sangat kontras dengan kejadian di lapangan (baca: Polisi Tembak Warga, Dua Tewas dan Tiga Luka Kritis), sebab informasi yang diterima media ini, dua warga sipil tewas, dan tiga lainnya dikabarkan luka.

Dua warga sipil meninggal tewas adalah, yakni, Abner Malagawak (22), dan Thomas Blesya (22), sedangkan tiga warga yang lainnya ditembak dan luka kritis, yakni, Herman Lokden (19), kena luka tembak di kaki sebelah kanan, Andreas Kapissa (23), tertembak di kaki, dan seorang ibu rumah tangga, Salomina Kalaibin (33), yang ditembak di tangan kiri, bagian perut, dan tembus dipaha sebelah kiri.

Sampai berita ini diturunkan, situasi keamanan di Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat, masih tegang, kedua jenazah korban rencananya akan dimakamkan siang ini.

OKTOVIANUS POGAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Parpol Harus Terbuka Tahapan Penjaringan Bakal Calon Bupati Tambrauw

0
SORONG, SUARAPAPUA.com --- Forum Komunikasi Lintas Suku Asli Tambrauw mengingatkan pengurus partai politik di kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, untuk transparan dalam tahapan pendaftaran...

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.