ArsipKNPB: Boikot Pilpres 2014 Harus Secara Damai dan Bermartabat

KNPB: Boikot Pilpres 2014 Harus Secara Damai dan Bermartabat

Senin 2014-07-07 09:22:15

PAPUAN, Jayapura— Komite Nasional Papua Barat (KNPB) kembali meyerukan kepada seluruh rakyat Papua Barat dari Sorong sampai Samarai untuk memboikot Pemilihan Presiden (Pilpres) Indonesia yang akan digelar pada 9 Juli 2014 mendatang.

“Kita harus sikapi Pilpres tanpa kekerasan, anarkisme dan hal-hal lain yang bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi. Kalau ada yang mengatasnamakan dan melakukan aksi kekerasan, maka itu sepenuhnya tanggung jawab pribadi,” ujar Ketua I KNPB, Agus Kossay, saat memberikan keterangan pers di Expo, Waena, Papua, Senin (7/7/2014) siang tadi.

 

“Tetapi jika protes terhadap Negara Indonesia yang akan dilakukan dengan cara-cara yang damai, bermartabat dan demokratis, berarti itu sepenuhnya KNPB yang tanggung jawab,” ujarnya.

 

Dalam perjuangan bangsa Papua Barat, menurut Kossay ada tiga komponen, yakni, gerakan diplomasi, gerakan kaum sipil kota dan gerakan militer.  

 

“Nah, kami ini adalah kelompok gerakan kaum sipil kota. Cara menyampaikan aspirasinya oleh kaum gerakan sipil kota adalah dengan akal sehat, damai, bermartabat, tidak anarkis dan secara  demokratis,” tegasnya.

 

Secara organisasi yang selalu dilakukan oleh KNPB, lanjut Kossay,yakni mengeluarkan himbauan, seruan, dan selebaran dengan cara-cara yang damai dan bermartabat.

 

“Dengan dasar itu kami sudah sampaikan ke seluruh wilayah tanah Papua Barat agar melakukan boikot Pilpres secara damai dan bermartabat.Indonesia harus menghargai pilihan kami,” tegasnya.  

 

Dikatakan, selama ini Indonesia sudah banyak melakukan kampanye-kampanye politik, maka KNPB juga harus diberikan ruang untuk berkampanye, diantaranya kampanye untuk boikot Pilpres di seluruh tanah Papua.

 

“Jadi biarkanlah demokrasi itu terjadi sesuai dengan kehendak rakyat. Apakah rakyat mau tunduk kepada NKRI atau mau tunduk dan mendendarhimbauan dari paraa pejuang orangasli Papua. Kita akan lihat nilai politiknya disitu,” tegas Kossay.

 

Sementara itu Bazoka Logo, Juru Bicara Nasional KNPB menambahkan, seruan untuk melakukan boikot Pilpres sudah dikeluarkan beberapa bulan lalu, dan rakyat Papua Barat telah mengetahuinya.

 

“Lakukan aksi boikot Pilpres harus dengan cara-cara yang bermartabat. Arahan kami jelas, yakni dengan kami, diluar itu kami tidak tanggung jawab,” kata Logo yang baru menjabat Jubir KNPB, setelah Jubir sebelumnya, Wim Medlama dijadikan DPO oleh Polda Papua.

 

ARNOLD BELAU

Terkini

Populer Minggu Ini:

Orang Mee dan Moni Saudara, Segera Hentikan Pertikaian!

0
“Kami tegaskan, jangan terjadi permusuhan sampai konflik diantara orang Mee dan Moni. Semua masyarakat harus tenang. Jangan saling dendam. Mee dan Moni satu keluarga. Saudara dekat. Cukup, jangan lanjutkan kasus seperti ini di Nabire, dan di daerah lain pun tidak usah respons secara berlebihan. Kita segera damaikan. Kasus seperti ini jangan terulang lagi,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.