PANIAI, SUARAPAPUA.com — Mengingat hari pencoblosan Pilkada Serentak tahun 2018 kian dekat, tinggal lima minggu lagi, tepat pada tanggal 27 Juni 2018, calon Bupati Kabupaten Paniai, Meki Nawipa meminta KPU setempat segera umumkan hasil keputusan jumlah kontestannya.
Meki berharap, pihak penyelenggara harus tegas ambil sikap untuk menetapkan pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di pesta demokrasi tahun ini.
“Hari pencoblosan tinggal satu bulan lebih. KPU Paniai harus berani ambil sikap sekarang untuk tentukan siapa yang layak dan tidak menjadi calon tetap berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku di negara Indonesia,” tuturnya kepada suarapapua.com, awal pekan ini di Enarotali.
Menurut Meki, hal itu karena waktu untuk proses sengketa administrasi paslon sudah selesai. Dari putusan hukum yang ada, tegas dia, tinggal dipilahkan paslon mana yang bermasalah dan tidak untuk selanjutnya diputuskan.
“Kami lihat pihak penyelenggara tidak tegas, masih pikir-pikir, takut dan lainnya. Saya minta, KPU Paniai harus berani ambil keputusan. Hasil keputusannya harap segera umumkan ke publik,” ujarnya.
Nawipa juga pertanyakan alasan dari KPU Paniai selalu katakan bahwa harus koordinasi dengan pimpinan mereka di Provinsi dan Pusat. Alasan tersebut menurutnya tidak logis karena telah memakan waktu lama tanpa ada kejelasan agenda nasional ini.
“Dari dulu bilang kami koordinasi dulu. Terus koordinasinya sampai kapan? Kenapa hingga kini belum ada sikap jelas, supaya semua tenang dan sukseskan Pilkada.”
Untuk itu, dirinya berharap pihak penyelenggara tingkat Provinsi dan Pusat bantu KPU Paniai segera tuntaskan sengketa Pilkada Paniai.
“Saya dengar dalam minggu berjalan ini akan ada pertemuan di Jayapura untuk putuskan sengketanya. Saya harap, pertemuan itu terakhir. Biar agenda negara ini bisa berjalan lancar,” ungkap Meki.
Pewarta: Stevanus Yogi
