BeritaGubernur PB: Canangkan Program Rehabilitasi Tanaman Lokal di Kaimana

Gubernur PB: Canangkan Program Rehabilitasi Tanaman Lokal di Kaimana

KAIMANA, SUARAPAPUA.com — Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs.Dominggus Mandacan, Senin (13/8/2018) mengunjungi program pencanangan tanaman lokal dan memberikan sejumlah bantuan bibit tanaman di kampung Marsi distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana.

Turut hadir dalam kegiatan itu, Bupati dan Wakil Bupati Kaimana, Kasubdit Tanaman Kelapa Sawit Kementrian Pertanian Direktorat Jenderal Perkebunan, Kepala Dinas Pertanian Provinsi PB, Kepala Pengadilan serta tokoh adat.

Gubernur Papua Barat, Drs.Dominggus Mandacan mengatakan, pemerintah berkewajiban menjaga stabilitas ekonomi dan ketersediaan bahan pangan yang dikonsumsi masyarakat. Apabila memenuhi kualitas yang baik dan bergisi maka akan menghasilkan SDM yang berkualitas. Hal ini berkolerasi erat dengan perbaikan Indeks Pembangunan Manusia Papua Barat.

Baca Juga:  Aksi di Dua Tempat, Pleno Suara Kabupaten Tambrauw Sempat Ricuh

Oleh karenanya, kata Gubernur, program dan kegiatan untuk memenuhi kegiatan pangan dan kecukupan gizi merupakan upaya strategis Pemerintah Pusat maupun Papua Barat yang telah dijabarkan melalui langkah-langkah operasional.

Diantaranya, perluasan areal lahan pertanian secara bijaksana dengan tetap menjaga kelestarian hutan. Penerapan teknoliogi budidaya yang ramah lingkungan untuk meningkatkan produktifitas, penyiapan sarana prasarana pertanian, promosi dan sosisasli komuditas lokal non-beras seperti Keladi, Ubi Jalar, Ubi Kayu, Pala, Sagu, ikan dan hasil hutan lain serta penyempurnaan management program atau kegiatan yang berpihak dan menguntungkan masyarakat.

Baca Juga:  Empat Jurnalis di Nabire Dihadang Hingga Dikeroyok Polisi Saat Liput Aksi Demo

“Papua Barat telah dicanangkan sebagai provinsi konservasi, sehingga kita sedang berusaha untuk merevisi tata ruang (RT/RW) yang ada. Kami harapakn kedepan sudah ada tata ruang yang ditetapkan, yaitu mana yang untuk bangun pemukiman, mana untuk berkebunan dan mana yang harus dijaga dan dilestarikan sehingga kedepan memberikan manfaat bagi anak cucu dan dunia,” paparnya.

Guberur juga menyampaikan mengenai sambutanya ketika di Norwegia Eropa beberapa waktu lalu, bahwa hutan Papua adalah hutan kawasan konservasi maka dunia wajib memberikan dukungan. Artinya harus ada kontribusi intensif yang bisa diberikan kepada masyarakat untuk bisa menerima dan berdiri untuk menjaga hutan.

Baca Juga:  Asosiasi Wartawan Papua Taruh Fondasi di Pra Raker Pertama

Gubernur juga menyampaikan jika dirinya bersama Wagup telah berkomitmen melalui visi pembangunan PB, yaitu provinsi yang maju, mandiri, bermartabat dan lestari. Visi ini kemudian dijabarkan dalam Misi pembangunan yang dilaksanakan dalam 8 agenda pembangunan.

“Agenda yang terkait erat dengan sektor pertanian yaitu mengurangi kemiskinan dan memanfaatkan SDA bagi kesejahteraan masyarakat. Jadi kita di Papua Barat ini angka kemiskinan dan pengangguran cukup tinggi sehingga program ini menjadi salah satu jawabanya,” tukasnya.

Pewarta : Thinuz Aivarez

Editor: Elisa Sekenyap

Terkini

Populer Minggu Ini:

Ribuan Data Pencaker Diserahkan, Pemprov PBD Pastikan Kuota OAP 80 Persen

0
“Jadi tidak semua Gubernur bisa menjawab semua itu, karena punya otonomi masing-masing. Kabupaten/Kota punya otonomi begitu juga dengan provinsi juga punya otonomi. Saya hanya bertanggung jawab untuk formasi yang ada di provinsi. Maka ini yang harus dibicarakan supaya apa yang disampaikan ini bisa menjadi perhatian kita untuk kita tindaklanjuti. Dan pastinya dalam Rakor Forkopimda kemarin kita juga sudah bicarakan dan sepakat tentang isu penerimaan ASN ini,” ujarnya.

Fortnightly updates in English about Papua and West Papua from the editors and friends of the banned 'Suara Papua' newspaper.