NABIRE, SUARAPAPUA.com — Kepala Puskesmas pembantu (Pustu) Wanggar, distrik Wanggar, kabupaten Nabire, Lentina mengatakan, demi pelayanan kesehatan masyarakat, lima tahun sudah ia mengabdi seorang diri tanpa fasilitas medis yang memadai.
“Saya sangat butuh tenaga medis dan alat-alat medis, karena mulai tahun 2013 sampai sekarang, hanya saya petugas di Pustu ini,” kata Lentina kepada suarapapua.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (17/7/2019) kemarin.
Diakuinya, selama ini banyak warga di kampung Wiraska mengeluh kepada Pemkab Nabire dan dinas terkait, lantaran tak ada petugas tambahan dan obat-obatan.
“Saya pernah ajukan ke dinas terkait untuk minta petugas tambahan, tetapi tidak pernah dijawab,” ujarnya.
Anike Waker, warga Wiraska, membenarkan kenyataan tiap hari di Pustu Wanggar terlihat sepi dan tak ada pasien yang ingin berobat.
“Tidak ada perawat dan obat-obatan di sini, jadi kami selalu pergi ke puskesmas induk di SP B. Kalau di sini cuma ibu Lentina saja,” kata Anike.
Usulan Lentina agar Pemkab Nabire melalui dinas terkait serius dalam menjawab keluhan masyarakat setempat, terutama di bidang kesehatan, karena ketika harapan warga terpenuhi, petugas medis pun akan merasa puas.
Pewarta: Yance Agapa
Editor: Markus You