Jampersal Disosialisasikan di Yahukimo

0
2191

DEKAI, SUARAPAPUA.com Dinas Kesehatan provinsi Papua mengadakan kegiatan sosialisasi tentang Jaminan Persalinan (Jampersal) di Dekai, kabupaten Yahukimo, Jumat (19/7/2019).

Anna Burdames, staf seksi kesehatan Dinas Kesehatan provinsi Papua, mengatakan, sosialisasi Jampersal sudah dilakukan di 29 kabupaten/kota di provinsi Papua dan sudah input di dalam Bantuan Operasional Kesehatan (BOK).

“Semua sudah mengejar ketertinggalan karena jaminan persalinan itu sangat penting, cuma Yahukimo yang belum, makanya sekarang baru kami lakukan sosialisasi Jampersal,” kata Anna kepada suarapapua.com di Dekai usai kegiatan.

Baca Juga:  Freeport Indonesia Dukung Pengentasan Penyakit TB di Kabupaten Mimika

Salah satu hal yang dibahas dalam pemaparannya adalah tentang Rumah Tunggu Kelahiran. Menurut Anna, di setiap kabupaten minimal disediakan satu Rumah Tunggu Kelahiran yang dekat dengan fasilitas kesehatan. Tetapi tergantung kebutuhan juga, setiap kabupaten bisa menambahnya disesuaikan dengan luas dan kesulitan setiap wilayah.

“Kalau Puskesmas Dekai ada rumah tunggu kelahiran, dibangun dekat rumah sakit agar mudah untuk mengakses peralatan atau tenaga bidan. Jadi, banyaknya rumah tunggu kelahiran tergantung kebijakan daerah. Semakin banyak rumah tunggu kelahiran akan semakin bagus,” jelasnya.

ads
Baca Juga:  ULMWP Kutuk Penembakan Dua Anak di Intan Jaya

Sesuai petunjuk teknis, kata dia, rumah tunggu kelahiran harus ada di setiap kabupaten/kota.

“Nanti dari kabupaten lihat lagi di distrik mana yang angka kematian banyak akibat melahirkan, atau dilihat dari jarak tempuh yang jauh, itu baru kabupaten bisa mengambil kebijakan untuk bangun rumah tunggu kelahiran di situ dan dilengkapi dengan tenaga bidan dan peralatan bersalin,” tutur Anna.

Baca Juga:  57 Tahun Freeport Indonesia Berkarya

Melkias Lokon, kepala Puskesmas Wesahalep, mengatakan, karena mengingat jarak tempuh dari distrik ke kabupaten yang hanya bisa dijangkau dengan menggunakan pesawat, maka ia usulkan kepada pemerintah daerah agar rumah tunggu kelahiran dibangun di setiap Puskesmas.

“Jaraknya sangat jauh, jadi lebih baik bangun di Puskesmas lagi. Itu usulan kami,” kata Lokon.

Pewarta: Ruland Kabak
Editor: Markus You

Artikel sebelumnyaKebijakan Tarik Guru di Mimika, Uskup Saklil: Ini Kejahatan Kemanusiaan!
Artikel berikutnyaKeberadaan Pdt Geyimin Nirigi Belum Dipastikan, Keluarga Sedang Menanti