KOTA SORONG, SUARAPAPUA.com— Masayarakat kampung Saubeba, distrik Abun meminta pemerintah kabupaten Tambrauw menambah tenaga perawat karena satu tenaga perawat tidak maksimal dalam pelayanan.
Warga Suabeba, Edianus Yekwam mengatakan Pekab Tambrauw harus menamabah tenaga perawat lagi. Selama ini sudah puluhan tahun hanya satu perawat yang melayani masyarakat. Dan saat ini perawat tersebut sedang melanjutkan tugas belajar sehingga ketika masyarakat sakit kesulitan mendapat pelayanan dikarenakan petugasnya tidak ada.
“Perawat satu orang itu dari pemerintahan kabupaten Sorong sampai pemekaran kabupaten Tambrauw. Ini sudah mau 30 tahun lebih tidak ada penambahan tenaga perawat. Sekarang, satu perawat itu, ada tugas belajar jadi jarang di kampung sini.”
“Ketika masyarakat sakit, kesulitan untuk mendapat perawatan. Kadang, kita turun ke Sausapor lagi lalu bawa ibu perawat naik atau tidak kita ke Sorong. Belum lagi, saat sakit lalu angin laut. Kita tidak bisa turun,” jelasnya kepada suarapapua.com Senin (20/1/2020).
Selain itu, dia juga meminta supaya Pemkab perhatikan ketersediaan obat dan fasilitas penunjnag di Puskesmas.
“Kami minta dinas kesehatan supaya perhatian obat-obat dan juga fasilitas yang ada di dalam puskesmas. Obat –obatan dan fasilitas di dalam coba dicek lagi dan dilengkapi. Barang-barang di dalam puskesmas tikus sudah masuk bongkar kiri kanan,” ungkapnya.
Sementara itu, Berto Yekwan, anak muda Tembrauw, kepada media ini mengatakan dinas kesehatan harus turun ke kampung-kampung untuk melihat permasalahan kesehatan menyangkut pelayanan dan juga fasilitas yang ada di puskesmas.
“Kepala dinas kesehatan harus turun langsung ke kampung. Datang lihat secara langsung permasalahan yang dihadapi masayarakat menyangkut kesehatan. Di kampung ini kesulitan tenaga perawat. Tenaga satu itu, sekarang tugas belajar.”
“Masayarakt susah ketika mau berobat. Belum lagi, obat-obat dan fasilitas yang ada di dalam puskesmas tersebut. Masalah kesehatan ini, masalah serius yang harus diperhatikan serius juga oleh pemerintah,” katanya.
Pewarta: SP-CR03
Editor: Arnold Belau