WAMENA, SUARAPAPUA.com — Bupati Kabupaten Jayawijya, Jhon Richard Banua meminta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) melakukan perekaman e-KTP (KTP elektornik) dan Kartu Keluarga (KK) hingga kampung untuk mengejar target di Wilayah Kabupaten Jayawijaya.
Hal tersebut dikatakan Jhon Banua saat meninjau langsung kegiatan perekaman E-KTP dan pembuatan Kartu Keluarga di Distrik Yalengga.
Ia membeberkan, ada beberapa distrik dan kampung belum terlayani, maka dirinya meminta Disdukcapil agar menuntaskannya hingga ke pelosok terpencil di wilayah Jayawijaya.
“Target penyelesaian perekaman E-KTP dan KK tidak hanya diselesaikan di tingkat kabupaten atau masyarakat kota saja, namun harus bisa juga dilakukan di tingkat kampung dan distrik yang ada di Kabupaten Jayawijaya,” kata Banua.
Banua mengungkapkan, masih banyak kekurangan meskipun sudah dilakukan proses perekamannya. Sehingga, ia meminta petugas terkait agar turun ke lapangan bersama bupati dan kepala OPD lainnya, dengan membawa peralatan mobile.
Dikatakan, kartu identitas atau kartu pengenal sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Karena dengan KTP dan KK masyarakat dapat melengkapi persyaratan untuk mengurus rekening atau pun BPJS sebagai jaminan kesehatan.
“Saya kira identitas orang ini sangat penting yah, dan masyarakat di seluruh Jayawijaya hampir semua ingin mempunyai kartu identitas,” katanya.
Pemkab Jayawijaya memastikan akan melakukan proses perekaman di 40 Distrik, sesuai visi-misi bupati dan wakil bupati terpilih.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (Kabid PIAK) Dukcapil Jayawijaya, Patris Hilapok mengungkapkan, perekamanan E-KTP dan Kartu Keluarga khusus untuk Distrik Yalengga sudah dilakukan pada akhir tahun 2019 lalu.
“Saat ini bertepatan dengan kunjungan bupati untuk melihat Musyawarah Kampung (Muskam) dan Musyawarah Distrik (Musdis), maka sangat pantas kegiatan itu dirangkaian juga dengan pendistribusian 450 KTP dan KK kepada warga masyarakat Distrik Yalengga,” kata Hilapok.
Dikatakannya, ada sebanyak 450 KTP dan KK, di mana semuanya dilakukan dari hasil perekaman pada tahun kemarin. Kata Hilapok, lama pekerjaannya selama satu minggu bermalam di Distrik Yalengga. Dirinya juga menilai antusias warga masyarakat untuk melakukan perekaman cukup baik, dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk tingkat kesuliatan saat melakukan perekaman, pada dasarnya tidak ada kesulitan yang dihadapi, namun belum adanya kesadaran dan pendampingan dari aparat kampung dan distrik untuk membawa keluarganya mengurus E-KTP dan K,” imbuhnya.
Pewarta: Onoy Lokobal
Editor: Arnold Belau
